Atasi Stunting, Sekda Sintang Berinovasi Membuat Biskuit Anti Stunting, Dapat Respon Positif dari Anggota DPRD

 Parlemen, Sintang

Sandan

SINTANG, RK-
Stunting telah menjadi isu kesehatan yang mendesak di untuk mengatasi masalah tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang Kartiyus, melakukan inovasi dengan menciptakan biskuit anti stunting. Inisiatif tersebut mendapat respons positif dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang melihatnya sebagai langkah proaktif dalam mengatasi stunting.

Berkat kerjasama dengan tim ahli gizi dan makanan, Sekda Sintang mengembangkan formula biskuit yang kaya nutrisi dan cocok untuk anak-anak yang berisiko stunting. Biskuit tersebut mengandung berbagai zat gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, biskuit ini juga disesuaikan dengan cita rasa yang disukai anak-anak sehingga mereka lebih tertarik untuk mengonsumsinya.

” Bahwa biskuit anti stunting ini akan didistribusikan secara gratis kepada anak-anak yang berisiko stunting di wilayahnya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari program pemerintah daerah untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan generasi mendatang. Produk ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memberikan gizi yang cukup kepada anak-anak yang membutuhkannya.” Kata Kartiyus Kamis, (9/11/2023).

Ketua Komisi C DPRD Sintang yang membidangi Kesehatan, Kesejahteraan dan Pendidikan ini juga memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif Sekda Kabupaten Sintang. Mereka mengapresiasi langkah proaktif pemerintah daerah dalam menangani masalah stunting dan menciptakan solusi inovatif seperti biskuit anti stunting. Sandan berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengatasi masalah stunting di Indonesia.

“Kemudian diberi pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mempersiapkan pernikahan dan kehamilan bagi para calon pengantin. Kita mewajibkan bagi setiap calon pengantin untuk memeriksakan kesehatannya ke faskes,” Harap Sandan.

Sementara Ia juga mengatakan bahwa berbagai cara sudah dilakukan untuk menangani stunting tersebut, namun salah satu cara yang dirasa paling efektif adalah dengan memberikan pemahaman terutama terhadap remaja putri dan calon pengantin.

“Terkait dengan pencegahan stunting sudah banyak cara yang dilakukan, tetapi kita mulai dari remaja putri dan calon pengantin dulu karena inilah cara yang paling efektif untuk memutuskan mata rantai stunting itu, salah satu faskes yang sudah memenuhi standar adalah puskesmas tanjung puri,” Katanya.

Selanjutnya, maryadi juga menyampaikan bahwa sekertaris daerah kabupaten Sintang juga sedang berupaya menangani stunting ini dengan inovasi membuat biskuit anti stunting yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

“Ada juga inovasi lain yang dibuat untuk menangani stunting ini yaitu Pak sekda ingin membuat biskuit anti stunting itu sedang dalam proses,” Ulasnya. (Anti)

Related Posts