Cegah Penyebaran Corona, Kini Bupati Sintang Kampanyekan 6 M

 HDHPS, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menghadiri ODF di Desa Betung Permai. Dikesempatan itu Jarot mengingatkan pentingnya patuh prokes.

SINTANG,RK – Saat melakukan deklarasikan Desa Betung Permai, Kecamatan Ketungau Hilir sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di halaman SDN 41 Sepinang, Desa Betung Permai, Kecamatan Ketungau Hilir  pada Senin, 28 Juni 2021 yang lalu.

Bupati Sintang mengimbau warga harus disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Jika sebelumnya Jarot mengampanyekan 5 M untuk mencegah penyebaran corona. Kini Jarot menambah menjadi 6 M.

“Masyarakat kita minta mau berkorban dan bersabar untuk melakukan 6M. Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas, Mengurangi Makan Bersama. Kalau masyarakat menjalankan protokol kesehatan 6M dengan ikhlas, dengan sabar, kemudian masyarakat tidak takut untuk divaksin, maka corona bisa dicegah penularanya,” tegas Jarot.

Ia kemudian meminta agar masyarakat tidak takut dan panik. Ia yakin pada akhirnya akan baik-baik saja. “Di Italia itulah yang paling banyak corona dan angka kematian paling tinggi, tadi sudah diumumkan bahwa menonton sepakbola sudah boleh. Di Amerika Serikat yang merupakan kasus corona paling banyak, bersama beberapa negara lain tidak mewajibkan menggunakan masker,” jelasnya.

“Kenapa semuanya itu? Karena mereka cepat melakukan vaksinasi. Sebelum vaksinasi mencapai 80 persen, mereka disiplin melaksanakan PPKM Mikro dan Protokol 6M,” katanya.

Kata Jarot, pada situasi seperti sekarang ini, kita tidak usah saling menyalahkan. Pemerintah tidak menyalahkan masyarakat. Masyarakat tidak perlu menyalahkan pemerintah.

“Kita bersatu padu, pemerintah bekerja keras untuk melakukan 3T yakni Tes, Tracing, Treatment. Kemudian menjamin ketersediaan stock vaksin, mendistribusikannya hingga ke pedalaman, lalu menjaga jangan sampai kasus corona import itu datang,” katanya.

Makanya dari pihak TNI/Polri membantu semuanya melakukan kegiatan gebyar vaksinasi. Kemudian juga menegakkan PPKM Mikro.

“Jadi kalau Posko di Desa Sepulut sudah kita buka banyak orang yang ada kasus corona masuk Sintang. Maka kuncinya ada di desa kita masing-masing. Kita jaga. Pos korona dihidupkan kembali. Orang dari luar stop dulu jangan bergabung. Isolasi mandiri, lapor PKM, dan PKM bertindak untuk melakukan rapid antigen untuk mengetahui apakah dia positif atau negatif corona,” katanya.

 

Related Posts