Rudy Ungkap PR Yang Harus Diselesaikan Pemkab Sintang

 Parlemen

Anggota DPRD Sintang, Rudy Andryas.

SINTANG, RK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas mengungkapkan bahwa penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan yang layak masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Sintang.

“Salah satunya di wilayah Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau. Sebagian besar desa-desa disana memang ndak bisa dijangkau lewat jalan darat. Memang susah sekali lah,” ucap Rudy Andryas di DPRD Sintang belum lama ini.

Dengan adanya kondisi seperti akses jalan darat belum semuanya terhubung ke desa-desa pedalaman Serawai-Ambalau, maka transportasi yang diandalkan adalah jalur sungai.

“Masyarakat kita disana, mau tidak mau harus lewat jalur sungai karena akses jalan darat rusak bahkan tidak ada sama sekali. Jenis alat transportasi yang digunakan itu bisa longboat, speedboat atau motor bandong,” jelasnya.

Ia menilai, konsekuensi dari penggunaan jalur sungai adalah biayanya sangat mahal.

“Biayanya sudah pasti sangat besar. Kondisi ini sudah berlangsung lama, bahkan dari dulu hingga sekarang jalur sungai masih jadi andalan masyarakat untuk mobilitas dari suatu tempat ke daerah lain,” ungkapnya.

Legislator Partai NasDem ini kemudian mengungkapkan alat transportasi di Serawai Ambalau yang sedang jadi tren saat ini.

“Namanya, Cis. Cis ini sejenis motor air kecil yang bisa mengangkut 5-6 orang penumpang. Nah, Cis inilah yang sering digunakan di sana, terutama ketika masuk ke sungai-sungai kecil,” kata Rudy.

Dengan adanya kondisi ini, Ia berharap pemerintah semakin memperhatikan penyediaan infrastruktur jalan hingga pedalaman. Ia memahami pemerintah mengalami keterbatasan dana. Apalagi dua tahun ini anggaran mengalami penurunan karena tersedot untuk penanganan COVID-19. Bahkan dana desa juga dialokasikan sekian persen untuk mengatasi pandemi.

“Dengan melandainya kasus Covid-19, semoga anggaran pemerintah membaik sehingga pembangunan menggeliat lagi. Tentu harapan kita pembangunan bisa menjangkau hingga pedalaman. Kita tidak menuntut jalan harus diaspal, bisa fungsional saja kita sangat bersyukur sekali,” tukasnya.

Related Posts