Barang Bukti Sabu yang berhasil diamankan satgas pamtas foto (istimewa)
SINTANG, RK-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang yang mewakili Dapil Perbatasan Republik Indonesia RI-Malaysia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas)RI-Malaysia Yonarmed Brajamusti atas keberhasilan mereka dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 10 Kg di wilayah perbatasan.
Dalam operasi yang dilakukan oleh Satgas Pamtas di wilayah perbatasan RI-Malaysia pada tanggal 5 November 2023, tim berhasil mengungkap dan menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 10 kilogram. Penangkapan ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama antara Satgas Pamtas Yon armed Brajamusti dengan aparat kepolisian setempat.
Anggota DPRD yang mewakili dapil perbatasan Mardiansyah menyampaikan bahwa tindakan penyelundupan narkotika merupakan ancaman serius bagi generasi muda di wilayah perbatasan. Keberhasilan Satgas Pamtas dalam menggagalkan penyelundupan sabu ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkotika serta memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat perbatasan.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Satgas Pamtas dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan. Penyelundupan narkotika merupakan ancaman nyata bagi kita semua, terutama bagi generasi muda. Dalam hal ini, kerjasama antara Satgas Pamtas dan aparat kepolisian sangat penting untuk mengungkap dan memberantas jaringan penyelundupan narkotika di wilayah perbatasan,” kata anggota DPRD tersebut. Pada Selasa, (7/11/2023).
Dia juga menambahkan bahwa kerja keras yang dilakukan oleh Satgas Pamtas mendapatkan hasil yang gemilang, ini tentu tidak terlepas dari kerjasama yang baik oleh semua pihak yang telah membantu Satgas Pamtas.
“Kerja keras yang dilakukan oleh Satgas Pamtas mendapatkan hasil yang bagus, ini tentu menjadi awal yang bagus, dengan demikian kita harus dapatkan barisan untuk memerangi kejahatan narkotika ini, ” Pungkasnya.
Sementara Andreas Perangkat Kecamatan Ketungau Hulu, mengatakan Kita merasa miris karena wilayah perbatasan , dengan demikian kedepan supaya lebih diperketat lagi. Agar tidak sampai terjadi lagi,pasalnya yang tertangkap ini yang ketahuan mungkin ada yang tidak ketahuan tentu tidak tahu berapa besar dan berapa banyak jumlahnya.
“Untuk selama ini perbatasan menjadi target barang haram tersebut, saya selaku perangkat kecamatan Ketungau Hulu berharap pengamanan daerah perbatasan RI-Mly lebih diperketat lagi, ” Kata Andreas.
Menurutnya untuk memperketat pengawasan dan pengamanan butuh campur tangan semua pihak, baik Forkopincam , forum komunikasi tingkat desa dan lembaga lain.
Andreas mengucapkan terimakasih kepada petugas pamtas yang sigap dan rutin melakukan patroli dijalankan.
“Namun kita khawatir karena masih banyak jalan-jalan tikus selain yang di TKP penangkapan, ” Katanya.
Dia melihat dari tangkapan Satgas Pamtas untuk dua bulan terakhir ini sudah banyak puluhan kg bukan lagi berat gram atau yang kecil-kecil.(Anti)
