Harga Beras di Kabupaten Sintang Melonjak, Dewan Ajak Konsumsi Bahan Pangan Non Beras

 Parlemen, Sintang

Santosa

SINTANG, RK-
Kabupaten Sintang, sebuah wilayah di Provinsi Kalimantan Barat, dilanda kenaikan harga beras yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menghadapi situasi ini, Dewan Kabupaten Sintang mengambil inisiatif untuk mengajak masyarakat mengonsumsi lebih banyak bahan pangan non beras guna mengurangi tekanan pada pasokan beras dan mengatasi dampak dari kenaikan harga tersebut.

Santosa Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang menyatakan bahwa harga beras di Kabupaten Sintang melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir, mengakibatkan kekhawatiran akan aksesibilitas bahan pangan pokok bagi warga. Penyebab utama kenaikan harga ini di antaranya adalah faktor inflasi, perubahan cuaca yang mempengaruhi produksi padi, dan kenaikan biaya produksi sektor pertanian.

“Berbagai langkah inisiatif juga sudah dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Sintang baik itu operasi pasar dan lain sebagainya, namun belum juga dirasakan oleh masyarakat, sebab itu saya mengajak masyarakat kabupaten Sintang untuk konsumsi bahan pangan non beras semisal jagung, kentang, ubi, rambat, ubi kayu gandum dan umbi-umbian lainya, ” Ajaknya dihadapan sejumlah awak media Rabu, (22/11/2023).

Dalam rangka menghadapi situasi ini, Dewan Kabupaten Sintang turut hadir dalam pertemuan pada bulan lalu di Pendopo Bupati Sintang , di mana anggota dewan setempat mengusulkan agar masyarakat mulai beralih ke konsumsi bahan pangan non beras sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

Berdasarkan penelitian dewan, terdapat beberapa pilihan bahan pangan non beras yang kaya akan nutrisi dan harga lebih stabil. Contoh bahan pangan alternatif yang direkomendasikan adalah kentang, ubi kayu, jagung, dan sorgum. Bahan-bahan ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan gizi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan harian masyarakat.

“Kami memahami beban yang ditanggung oleh masyarakat akibat kenaikan harga beras yang cukup signifikan belakangan ini. Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk mencoba variasi bahan pangan non beras yang mengandung karbohidrat, ” Pungkas politisi PKB ini. (Anti)

Related Posts