SINTANG, RK – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung border atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sintang-Malaysia di Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu, mendapat dukungan dari Imigrasi.
Menurut Politisi Partai Hanura ini, ke imigrasian siap melayani di Sungai Kelik apabila dengan catatan infrastruktur sudah tersedia.
“Belum lama ini, beberapa orang dari Imigrasi Sanggau datang ke perbatasan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan,” ucapnya, Jumat 24 Juni 2022.
Dikatakanya, saat mereka melakukan sosialisasi di Kecamatan Ketungau Hulu tanggal 15 Juni lalu, Imigrasi siap ditempatkan di batas untuk melakukan pelayanan kemigrasian jika listrik dan tempat sudah ada.
“Mereka siap untuk memberikan pelayanan pada masyarakat layaknya daerah yang menjadi lintas batas ,” ujar Heri Jambri.
Hal tersebut, kata legislator Partai Hanura ini, disampaikan langsung pihak Imigrasi saat pertemuan di Gedung Serbaguna, Kecamatan Ketungau Hulu. “Saya juga ikut hadir saat sosialisasi itu dalam rangka sosialisasi perundang undangan di perbatasan,” katanya.
Politisi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Sintang ini menuturkan, dirinya sangat bersyukur dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2019 bahwa ada 26 kementerian dan lembaga yang bertanggungjawab dengan border yang akan dibuka.
“Seharusnya tahun 2021 atau 2022 pembangunan border sudah action, sudah dibuka. Tapi, mungkin kembali lagi karena Malaysia belum siap. Saat pembangunan di Sungai Kelik sudah digencarkan pemerintah Indonesia, dari sisi Malaysia malah stagnan,” ungkap Heri Jambri.
Akan tetapi yang paling penting, kata dia, adalah bagaimana pemerintah Indonesia mempersiapkan masyarakat agar meningkat secara ekonomi apabila border sudah dibangun dan operasional.
“Jadi jangan sampai ketika border dibuka, masyarakat setempat malah dibiarkan, ditinggal bahkan jadi penonton. Hadirnya border harus berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat. Masyarakat sekitar border harus sejahtera secara ekonomi, bukan hanya bangunan megah saja yang menonjol. Ini yang paling penting,” tukasnya.