Harga Cabe di Sintang Meroket, Dewan Kawatir berdampak Inflasi

 Parlemen, Sintang

Cabe super tanaman petani desa Tinum Baru, Tempunak Sintang

SINTANG, RK-
Harga cabe di Kabupaten Sintang merangkak naik tembus Rp. 170 ribu per kilogram nya ini terjadi dampak dari cuaca yang ekstrem.

Kenaikan harga cabe di pasar tradisional Junjung Buih dan Masuka Kabupaten Sintang dilaporkan meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini mendapat tanggapan positif dari DPRD, yang menganggap perlu adanya tindakan untuk mengatasi lonjakan harga ini.

Anggota DPRD Sintang Toni mengatakan bahwa meningkatnya harga cabe bisa menyebabkan inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama mereka yang kebutuhan hidupnya tergolong rendah.

“Kenaikan harga cabe yang begitu tinggi ini harus diatasi dengan tindakan yang tepat dan segera. Kita harus memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi,” kata Toni kepada wartawan.Rabu, (11/10/2023).

Dalam hal ini, DPRD akan meminta pihak terkait untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga cabe, seperti ketersediaan pasokan dan kebijakan pemerintah terkait harga komoditas pertanian.

“DPRD akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi cabe dan memastikan pasokan cabe yang mencukupi untuk masyarakat. Selain itu, kita juga akan mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan harga yang lebih stabil,” jelas Toni.

Toni menambahkan bahwa DPRD juga akan mengawasi dan mengevaluasi tindakan pemerintah dalam menangani kenaikan harga cabe, serta akan berkoordinasi dengan lembaga ekonomi terkait untuk menemukan solusi yang lebih baik.

“Situasi ini harus kita selesaikan dengan cepat dan tepat, agar masyarakat tidak terus-menerus merasakan dampak kenaikan harga cabe yang sangat mempengaruhi pengeluaran mereka sehari-hari,” tutup Toni. (Anti)

Related Posts