Dewan Ingatkan Cakades Harus Siap Menang-Kalah

 Parlemen

Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa.

SINTANG, RK – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengingatkan calon kepala desa peserta Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang II tahun 2022 agar siap menang dan siap kalah.

“Siapapun figur yang bertarung menjadi calon kepala desa (Kades) harus siap menerima hasil Pilkades. Sebagai calon pemimpin, apapun hasilnya harus diterima dengan lapang dada,” ucap Santo di DPRD Sintang belum lama ini.

Ia menilai, ketika seseorang menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkades dan sudah mendaftar, maka harus punya jiwa kesatria. Tentu harus siap menang, siap kalah.

“Menang maupun kalah, haruslah dipahami sebagai konsekuensi dari sebuah pertarungan dalam pesta demokrasi. Termasuk juga dalam kontestasi di tingkat desa,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menurutnya, yang kalah di Pilkades bukan bearti tidak hebat. Calon yang menang juga jangan jumawa atau senang berlebihan. Karena jadi Kades merupakan amanah berat.

“Yang paling penting itu harus bisa melaksanakan janji-janji yang sudah disampaikan dalam kampanye. Serta berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan-pembangunan di desa,” ungkapnya.

Dikatakan Santosa, meski kalah dalam kontestasi Pilkades, seseorang tetap bisa berkontribusi membangun desanya masing-masing.

“Banyak yang bisa diperbuat untuk desa tanpa harus menjadi kepala desa. Membangun desa bisa berkolaborasi dengan siapapun sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tegasnya.

Untuk calon yang menang dalam Pilkades, ingatlah tugas dan tanggung jawab sangat besar. Bahkan hukum bisa menjerat kades yang masih menjabat maupun tidak, apabila ditemukan pelanggaran dalam penyelanggaraan pengelolaan keuangan di tingkat desa.

“Oleh karena itu, saya berpesan hendaklah bekerja dengan baik dan jujur. Jangan tergoda untuk melanggar hukum apalagi berniat menggunakan anggaran desa dengan tidak sesuai peruntukannya. Ingatlah, semua tindakan apalagi pejabat publik ada konsekuensi yang harus ditanggung. Di sinilah pentingnya integritas, amanah dan jujur tadi. Bekerja lurus-lurus saja lah, jangan macam-macam,” pungkasnya.

 

Related Posts