SINTANG,RK – Rumah Betang yang merupakan rumah adat khas Suku Dayak sudah lama didambakan masyarakat Kabupaten Sintang. Kerinduan akan Rumah Betang bukannya tanpa alasan. Mengingat, kegiatan adat selama ini belum pernah dilakukan di tempat khusus. Selalu saja dilaksanakan di fasilitas umum. Contohnya pelaksanaan gawai.
Dengan adanya Rumah Betang, semua kegiatan adat maupun Gawai Dayak bisa difokuskan ke sana. Makanya, kebedaan Rumah Betang yang sudah selesai pembangunannya setelah bertahun-tahun pembangunan, disambut sukacita oleh masyarakat.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman berharap dengan selesainya pembanguna Rumah Betang Tampun Juah, penataan halaman mendapat perhatian khusus.
Politisi Partai Demokrat ini juga berharap kedepan dapat dibangun dua ruas jalan agar memudahkan mobilisasi ketika ada kegiatan gawai dayak. “Jalan masuk harus dibuat dua jalur. Agar ketika ada gawai, mobilisasi masyarakat mudah. Begitu pula dengan kendaraan,” ujar Hikman.
Selain itu, Hikman juga berharap luas tanah kembali diukur, bila perlu ditambah supaya dapat menampung banyak orang ketika ada pesta gawai. Saat ini, kata Hikman progres pembangunan Betang Tampun Juah sudah 100 persen.
“Betang ini dibangun empat tahap. Dananya Rp 11 miliar. Tahun 2020 lalu telah selesai. Mudah mudahan tahun ini gawai dayak bisa dilaksanakan di sini,” harap Hikman.
Rumah Betang Tampun Juah yang ada di Desa Jerora Satu Kecamatan Sintang dibangun dua lantai dengan ukuran bangunan 72 x 21 meter. Luas keseluruhan betang Tampun Juah mencapai 3.024 meter persegi. Ada 16 bilik bagian atasnya. 2 bilik besar dan 14 bilik yang ukuran sama untuk Dewan Adat Dayak (DAD) 14 kecamatan. Total pembiayaan fisik menghabiskan dana Rp 11,5 miliar yang dianggarkan sebanyak 4 tahap. Bagian bawah juga bisa untuk 30 stand.
Zulkarnain memaparlan bahwa pembangunan Rumah Betang Tampun Juah pada tahap I dimulai tahun 2015 dengan anggaran Rp 4,7 milyar. Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 2,4 milar. Tahap III tahun 2018 sebesar Rp 1,8 miliar. Dan tahap IV tahun 2019 dianggarkan dana sebesar Rp 2,4 miliar.
“Seluruh anggaran sudah dilaksanakan dan selesai. Bangunan fisik rumah betang Tampun Juah juga sudah selesai. Untuk tahun tahun 2021 ini, Dinas PU kembali melanjutkan pembangunan sejumlah sarana pendukung Rumah Betang Tampun Juah. Kami akan membangun WC pria dan WC wanita yang terpisah. Sumur bor dan jalan menuju kedua tempat WC juga akan dibangun,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sintang, Zulkarnain.