Kepala BPBD Sintang Minta Pelaku Usaha Kooperatif saat Razia Prokes

 OPD

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih.

SINTANG,RK – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih mengatakan bahwa razia penegakan protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.

“Kepada masyarakat, jika ada Satgas datang dan melakukan swab antigen ke tempat-tempat usaha, bersikaplah kooperatif. Bersyukur karena diperiksa, jangan ditakuti. Kepada pengelola tempat usaha, kami minta terbuka. Jangan dia  melindungi tempat yang dikelola seolah-olah tidak ada kerumunan,” imbaunya.

Selain itu, pegelola tempat usaha harus tetap patuhi aturan prokes. Jumlah kursi tidak boleh lebih dari 50 persen dari kapasitas tempat usaha. “Selain itu, pakailah masker yang memang bagian dari prokes. Jadi, ini harus kita edukasi terus agar Sintang menjadi daerah yang aman corona,” ucapnya.

Ia berharap dengan digelarnya razia penegakan prokes secara rutin oleh Satgas, kasus corona di Kabupaten Sintang bisa segera melandai. “Kalaupun tidak bisa zona hijau, minimal turun zona kuning,” harapnya.

Saragih menambahkan, dengan ditemukan banyak kasus positif saat razia prokes di warkop dan kafe. Kemudian ditemukan lagi kasus serupa saat pemeriksaan bus dan taksi masuk Sintang. Artinya, selain terjadi transmisi lokal penularan corona. Orang yang masuk Sintang juga perlu dikhawatirkan.

“Makanya kami minta masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Kurangi mobilitas. Jangan anggap remeh penyebaran corona ini. Karena kita juga harus menjaga kelurga, orang tua dan masyarakat dari corona,” ucapnya.

Mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata Saragih, untuk Kalbar tanggal 20 April sudah berlaku.

“Nah, kita sudah melakukan tindaka-tindakan. Seperti mengeluarkan Surat Edaran Bupati Sintang tentang perayaan Idul Fitri. Itu sudah masuk tindakan PPKM. Seluruh kepala desa sudah dikirim surat oleh Dinas Pemdes, dari kita juga memberitahukan pada seluruh camat agar membuka posko di desa-desa. Apabila lolos dari Satgas kabupaten, maka Satgas desa yan harus mencegatnya lagi. Jadi ini kerja berlapis untuk mencegah penularan corona,” ucapnya.

Related Posts