Samakan Persepsi Tangani Karhutla

 OPD

Polres Sintang menggelar rapat koordinasi terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan Gubernur Kalbar nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan areal lahan pertanian berbasis kearifan lokal.

SINTANG,RK – Polres Sintang menggelar rapat koordinasi terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan Gubernur Kalbar nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan areal lahan pertanian berbasis kearifan lokal. Rakor berlangsung di aula Mapolres Sintang, Jumat (12/3/21).

Tujuan dari Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam upaya penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah Kabupaten Sintang. Karena penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sendiri merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh steakholder yang ada.

Rapat dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Suyanto didampingi Kapolres Sintang AKBP Ventie bersama dengan Kepala BPBD Bernhard Saragih dan Ketua Pengadilan Negeri Sintang Johanis Dairo Malo. Kemudian turut hadir pula Kepala OPD Kabupaten Sintang, Tokoh Masyarakat dan masing-masing pimpinan perusahaan.

“Rakor dengan pihak perusahaan yang kita lakukan ini merupakan bentuk koordinasi kami dengan beberapa instansi terkait, dalam menyelaraskan pendapat untuk penanggulangan Karhutla kedepan sehingga langkah meminimalisir timbul titik-titik hotspot dapat ditekan,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan bahwa dilapangan, pihak perusahaan yang memiliki peralatan yang cukup lengkap memadamkan api. Untuk itulah, Rakor ini digelar untuk mengkoordinasikan dengan harapan pihak perusahaan membantu bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan ini.

“Walaupun banyak permasalahan-permasalahan yang muncul di lapangan kita diskusikan untuk menyamakan persepsi, Sehingga dalam penanganan Karhutla bisa kita tangani secara komfrehensif,” jelasnya.

Kapolres menambahkan bahwa dalam rapat ini juga, Setiap perusahaan yang hadir diminta menyiapkan data perlengkapan penanggulangan karhutla yang dimiliki.

“Nanti kita anev dan kita petakan sehingga kita mendapatkan gambaran secara keseluruhan kekuatan-kekuatan yang ada di lapangan, Untuk kita komparasikan dengan kekuatan yang kita miliki termasuk dari BPBD, Manggala Agni dan TNI beserta unsur lainnya. Jadi ketika ada kejadian Karhutla bisa kita maksimalkan seluruh kekuatan yang ada,” pungkasnya.

Related Posts