Pengajuan Rekomendasi Pernikahan Meningkat saat Kasus Covid-19 juga Meningkat

 OPD

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih.

SINTANG,RK – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih mengatakan bahwa akhir-akhir ini Satgas sangat massif menerima surat permohonan rekomendasi penyelenggaraan resespi pernikahan.

Bahkan, ketika kasus Covid-19 Sintang sedang meningkat. Semakin banyak juga pengajuan resepsi pernikahan, bahkan undanganya melebihi 800 orang. “Terkait permohonan itu, kami lakukan evaluasi terus. Kami juga memberikan rekomendasi protokol kesehatan untuk pernikahan agar dipatuhi oleh masyarakat. Namun implentasi di lapangan malah sangsoti,” ungkap Saragih.

Contohnya, saran Satgas menyarankan agar resepsi pernikahan menggunakan nasi kotak. Di lapangan malah tetap menggunakan sistem prasmanan. “Padahal, tujuan pakai nasi kotak agar tidak berkerumunan dan bisa langsung pulang usai hadir undangan. Kalau pakai prasmanan, ketika mengambil makanan malah lebih banyak mengobrol. Bahkan tanpa masker. Jadi ada kemungkinan terjadinya droplet,” ucapnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, ia meminta masyarakat Kabupaten Sintang memahami tugas Satgas Covid-19. “Kita bukanlah menghalangi semua kegiatan. Tapi, untuk menjaga kesehatan masyarakat secara umum. Kalau masyarakat sehat, kita juga semakin senang. Sehingga Sintang bisa kembali zona kuning. Bahkan kalau bisa zona hijau,” harap Saragih.

Dikesempatan itu, ia juga mengungkapkan mengenai mulai berpindahnya banyak pertemuan-pertemuan di kabupaten lain. Kemudian dipusatkan ke Sintang.

“Ketika kami selidiki, alasan mereka menggelar pertemuan di Sintang karena Sintang ada kelonggaran untuk penegakan disiplin. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan teman-teman Kapolisian agar intensif lagi penegakan disiplin. Di sini kita ingin bilang, Sintang tidak longgar. Dan itu diakui oleh pengelola hotel,” ungkapnya.

Saragih juga menyoroti banyaknya kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan tatap muka. “Hari ini, kami sesuai perintah Bu Sekda membuat surat edaran pada seluruh pimpinan OPD agar tidak lagi melakukan pertemuan tatap muka. Sampai ada petunjuk dari Satgas Covid-19. Jadi, kegiatan disarankan secara virtual, bisa melalui zoom meeting,” katanya.

Selain itu, kepala OPD juga sudah diminta agar tidak menugaskan stafnya agar mengikuti kegiatan-kegiatan di luar Kabupaten Sintang. Terutama untuk pergi ke daerah-daerah yang sangat rawan penyebaran Covid-19.

 

Related Posts