Jika Sintang Zona Merah, Posko Sepulut akan Diaktifkan Lagi

 HDHPS, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

SINTANG,RK – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa kalau Sintang masuk zona merah Covid-19, maka cek point atau Posko di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk akan aktifkan lagi.

“Bahkan akan saya buka dua posko. Yakni di Sepulut untuk arah Pontianak dan Sungai Ukoi untuk orang masuk dari Melawi. Tetapi yang paling banyak dari Pontianak baik orang luar yang akan masuk ke Sintang maupun mobilitas orang Sintang sendiri,” terang Jarot.

Dalam berbagai kesempatan, Jarot menyampaikan bahwa cek point atau Posko di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk diperlukan untuk mencegah masuknya kasus corona impor dari luar Sintang. Mengingat, selama ini banyak kasus corona didominasi oleh kasus corona impor dari Pontianak, Singkawang atau daerah lain dari luar Kalbar.

Diungkapkan Jarot, penyebaran corona di Sintang pernah kritis pada akhir bulan Mei-Juni 2021. Pada waktu itu, rumah sakit penuh semuanya. Angka tingkat hunian ruang isolasi mencapai 91-92 persen. Sulit untuk mencari ruang isolasi, kasus 1 minggu bisa mencapai 154 kasus, meninggal 36 kasus pada Mei 2021.

“Tetapi keadaan membaik ketika kita buka check point di Desa Sepulut. Dalam 3 minggu kita jaga posko. Kita berhasil mengidentifikasi 167 orang positif corona. Kalau tidak kita jaga di Sepulut, mereka masuk ke Sintang dia tidak tau bahwa dia positif kemudian berinteraksi denan masyarakat Sintang sehingga bisa menularkan ke banyak orang,” katanya.

Hasil sepertiganya dikembalikan ke daerahnya masing-masing. Ada dari Mempawah, Pontianak, Sekadau, Sanggau, sepertiganya bersedia di isolasi di Kabupaten Sintang, sepertiganya menginginkan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing yang orang tanpa bergejala.

“Sejak itu kasus menjadi turun. Maka saya imbau masyarakat disiplin protokol kesehatan. Jadi pada situasi seperti sekarang ini, kita tidak usah saling menyalahkan, pemerintah tidak menyalahkan masyarakat, masyarakat tidak perlu menyalahkan pemerintah. Kita bersatu padu, pemerintah bekerja keras untuk melakukan 3T yakni Tes, Tracing, Treatment. Kemudian menjamin ketersediaan stck vaksin, mendistribusikannya hingga ke pedalaman, lalu menjaga jangan sampai kasus corona import itu datang,” katanya.

Related Posts