SINTANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus ungkap bahwa Sintang menjadi kabupaten dengan desa belum teraliri listrik terbanyak se-Pulau Kalimantan. Yakni sebanyak 176 dari 391 desa di Kabupaten Sintang belum menikmati listrik. Rabu, (25/01/2023).
Kartiyus menyebutkan bahwa dirinya juga sempat memprotes Gubernur Kalimantan Barat saat sapat bersama PLN. Sebab, daerah tidak punya kewenangan dibidang energi.
Kartiyus mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang sudah melakukan upaya untuk mengusulkan ke kementrian agar jumlah desa yang masih belum teraliri listrik dapat berkurang. Ia merencanakan di 176 desa tersebut akan diurutkan sesuai prioritas.
“Tahun lalu ada 8 desa, tahun sebelumnya pernah sampai 20 desa. Sedangkan tahun ini paling sedikit karena persoalan dana. Tahun ini kita targetkan usul ke kementrian energi 61 desa. Jadi sekarang mau urut prioritas dari sisa 176 desa,” jelasnya.
Dalam perencanaan tersebut Kartiyus menyebutkan bahwa ada program khusus untuk Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau. Hal ini karena pada kecamatan tersebut terkendala dengan letak geografis. Banyak area hutan sehingga menurutnya akan lebih bagus jika untuk kecamatan tersebut mencari sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik.
“Khusus Serawai Ambalau, PLN akan punya program sendiri. Karena di sana wilayah hutan, tidak banyak jalan, jadi bagaimana mau pasang tiang. Jadi nanti di sana lebih ke energi baru terbarukan. Lalu untuk Ketungau Hulu rencana akan ditarik listrik dari Sanggau,” katanya.