SINTANG, RK – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulherman mengungkapkan bahwa dana Corporate Social Responsibility (CSR) di Bumi Senentang belum optimal.
Padahal, sudah wajib hukumnya jika sebuah perusahaan berinvestasi di suatu tempat untuk melaksanakan CSR nya dengan baik.
“CSR ini bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa membantu sektor pendidikan, kesehatan atau pembangunan infrasruktur,” ucap Zulherman belum lama ini.
Intinya, kata dia CSR yang merupakan tanggung jawab sosial perusahaan itu harus benar-benar dilaksanakan dan tepat sasaran.
“Kita ingin, CSR ini bisa dikelola dengan baik. Mengingat di Kabupaten Sintang terdapat puluhan perusahaan perkebunan yang berinvestasi,” pintanya.
Zulherman mengatakan dibeberapa kabupaten lain, dana dari CSR ini sangat terlihat dengan adanya beberapa perbaikan infrastruktur jalan.
“Kalau untuk sintang, sebenarnya mudah. Inventarisir dulu jalan yang rusak. Kalau anggaranya tersedia, bisa sharing dengan pemerintah. Di Sintang ini ada 48 perusahaan sawit. Luar biasa jumlahnya. Tapi, kalau ditanya CSR yang dilakukan perusahaan, saya pikir belum terlalu tampak,” ungkap Politisi Partai NasDem ini.
Ia menilai, kondisi seperti ini, harus mendapat perhatian dari pemerintah hingga ke tingkat paling bawah. Pemerintah harus proaktif mengejarnya. Sehingga, bisa membantu dana pembangunan.
“Selama ini saya tidak tahu apa penyebab CSR belum terlalu tampak hasilnya. Apakah dikarenakan komunikasi pemerintahan desa atau pemerintah kabupaten. Atau memang perusahaan ndak mau tahu. Tapi, saya pikir perusahaan juga pasti menjalan CSR. Karena memang sudah menjadi kewajiban mereka,” jelas Zulherman.
Zulherman berharap, kedepannya jajaran pemerintah disemua tingkatan lebih memperhatikan CSR perusahaan yang berinvestasi. Karena jika dikelola dengan baik, akan sangat membantu pemerintah dan juga masyarakat.
“Jika sudah tertata dengan baik, tentu akan membantu pembangunan fisik dan non fisik secara menyeluruh. Ini yang sangat kita inginkan,” pungkasnya. (*)