SINTANG,RK – Pemerintah Kabupaten Sintang diwakili Asisten I Sekretariat Daerah, Syarif Yasser Arafat meneken nota kesepakatan bersama dengan PT Pegadaian (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (13/7/2021).
Penandatanganan nota kesepakatan ini terkait investasi emas yang bisa dimanfaatkan oleh ASN di lingkungan Pemkab Sintang. Nantinya, ASN bisa berinvestasi emas di PT Pegadaian (Persero) untuk tabungan masa depan.
Penandatanganan nota kepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Deputi Bisnis Area Kalimantan Barat, PT Pegadaian (Persero), Mukhlis Masriyadi mewakili PT. Pegadaian (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. Turut hadir Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sintang dan sejumlah unsur OPD di Lingkungan Pemkab Sintang.
Sementara itu, Asisten I Setda Sintang, Sy. Yasser Arafat mengatakan Pemkab Sintang sangat menyambut baik dan apresiasi dengan adanya penandatangan nota kesepakatan bersama atau MoU ini. Terlebih seperti yang disampaikan oleh Deputi Bisnis Area Kalimantan Barat, PT Pegadaian (Persero), bahwa Pegadaian saat ini bukan hanya sekedar tempat menggadaikan barang lalu dapat uang. Tapi bisa juga untuk tempat berinvestasi berupa tabungan emas.
“Terus terang saya juga baru tahu sekarang Pak. Rupanya Pegadaian ini bukan hanya tempat gadaikan barang lalu dapat uang. Ternyata bisa juga kita berinvestasi. Ini tentunya menarik bagi kami Pak. Khususnya ASN, tentunya ini sesuatu yang sangat positif,” ujar Yasser.
Deputi Bisnis Area Kalimantan Barat, PT. Pegadaian (Persero) Wilayah Kalbar, Mukhlis Masriyadi mengatakan tujuan dari penandatangan nota kesepakatan bersama ini yakni terkait investasi emas. Pegadaian saat ini memiliki produk investasi murah, mudah dan aman.
“Sehingga melalui MoU ini, kami memberikan fasilitasi, edukasi, pemahaman literasi, khususnya bagi ASN di lingkungan Pemkab Sintang, bahwa berinvestasi itu penting,” katanya.
“Karena kita ini kan setelah terima gaji, kemudian beli sesuatu dan sebagainya tanpa memikirkanya yang namanya investasi. Jadi kami mengajak teman-teman ASN ini bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berinvestasi. Kami tidak mewajibkan ASN itu harus jadi nasabah Pegadaian. Tapi kami memfasilitasi bagaimana teman-teman ASN bisa berinvestasi secara murah, mudah dan aman,” kata Mukhlis.