Covid-19 Tak Kunjung Usai, Pemkab Sintang Imbau ASN Berinvestasi

 HDHPS, Sintang

Asisten I Sekretariat Daerah, Syarif Yasser Arafat menyampaikan sambutan usai penandatanganan MoU Pemkab Sintang dengan PT Pegadaian (Persero) Wilayah Kalimantan Barat.

SINTANG,RK – Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Syarif Yasser Arafat memanfaatkan MoU antara Pemkab Sintang dengan PT Pegadaian. Salah satunya dengan melakukan investasi sebagai tabungan masa depan.

“Dengan adanya produk yang ditawarkan Pegadaian melalui MoU ini, bisa dimanfaatkan oleh ASN yang ada di Lingkungan Pemkab Sintang untuk berinvestasi,” imbau Yasser disela penandatanganan nota kepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) Pemkab Sintang dengan PT Pegadaian (Persero) Wilayah Kalimantan Barat.

Terlebih juga menurut Yasser, bahwa pegawai ASN itu rata-rata konsumtifnya tinggi. Misalnya, begitu terima gaji terkadang langsung habis, tidak pernah berpikir untuk berinvestasi dan sebagainya. “Saya pikir ini sebuah hal yang sangat positif bagi kami, khususnya ASN di lingkungan Pemkab Sintang,” katanya.

Dengan adanya penantangan MoU kerjasama ini, mungkin nanti  juga akan ditindak lanjuti dengan perjanjian kerjasama dengan OPD-OPD. “Sehingga para pegawai ASN bisa tahu bahwa Pegadaian ini bisa untuk berinvestasi. Karena sering terjadi juga ASN itu terjebak dalam investasi bodong,” ungkap Yasser.

Nah, ini investasi resmi oleh BUMN milik pemerintah. Mengapa tidak kita manfaatkan melalui investasi yang sudah jelas. Sehingga ASN nantinya ada untuk investasi masa depan,” kata Yasser.

Ia kemudian menyampaikan pentingnya investasi. Karena akan sangat berguna bagi masa depan. “Karena mengapa? Pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu kapan berakhir ini, bukan hanya berdampak terhadap masyarakat secara keseluruhan,  kami ASN juga terdampak,” katanya.

“Memang betul ASN setiap bulan menerima gaji secara rutin. Tapi dampak pandemi tidak hanya sekedar itu saja, namun harga barang-barang naik. Selain itu proses penganggaran kita di kabupaten juga mengalami kendala karena refocusing anggaran dan segala macam. Tentunya ini dampak dari pandemi semuanya,” jelas Yasser.

 

Related Posts