Maria Magdalena Hadiri Deklarasi ODF di Tempunak

 Parlemen, Politik, Sintang, Sosbud

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Maria Magdalena turut menghadiri kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di tiga desa yang ada di wilayah Kecamatan Tempunak, Senin 12 Desember 2022. 
Kegiatan deklarasi yang juga dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno tersebut dipusatkan di Desa Kenyabur Baru. Desa ini merupakan 1 dari tiga desa seperti Desa Pudau Bersatu dan Pangkal Baru yang mengikuti jejak desa-desa lain yang ada di 14 kecamatan untuk mendeklarasikan ODF.

SINTANG,RK—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Maria Magdalena turut menghadiri kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di tiga desa yang ada di wilayah Kecamatan Tempunak, Senin 12 Desember 2022.

Kegiatan deklarasi yang juga dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno tersebut dipusatkan di Desa Kenyabur Baru. Desa ini merupakan 1 dari tiga desa seperti Desa Pudau Bersatu dan Pangkal Baru yang mengikuti jejak desa-desa lain yang ada di 14 kecamatan untuk mendeklarasikan ODF.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan sertifikat Desa ODF, penandanganan prasasti dan menandatangani komitmen bersama ODF.

Wakil rakyat dapil Sepauk-Tempunak ini mengapresiasi tiga desa di Kecamatan Tempunak atas komitmennya untuk deklarasi ODF. Maria berharap, komitmen ini bukan saja di atas kertas, tapi juga diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari, terutama pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Tentu ini langkah yang baik, kita apresiasi. Tapi ini baru awal. Komitmen harus ditunjukan semua pihak, terutama dalam satu keluarga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, supaya terhindar dari penyakit,” harap legislator Partai Demokrat ini.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada tiga desa yang telah mendeklarasikan ODF.

Jarot mengingatkan, ada lima point penting di dalam sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Yang pertama kata dia, harus ada toilet di dalam rumah agar tidak BAB sembarangan. Kedua, rajin mencucui tangan sebelum makan agar tidak adan kuman. Ketiga melindungi makanan dengan cara menutup makanan dengan tudung saji. Keempat buang sampah pada tempatnya dan kelima perhatikan air limbah agar tidak mengoyori lingkungan sekitar. “Ini yang perlu diperhatikan dengan baik,” tegasnya.

Jika STBM sudah diterapkan, Jarot menilai dampak jangka panjang yaitu menurunkan angka stunting hingga 42 persen.

 

Related Posts