Kusnadi memberikan
SINTANG, RK-
Sejumlah warga di Desa Tinum Baru, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang memiliki kisah inspiratif dalam mengubah profesinya. Mereka yang awalnya petani karet, kini sukses beralih menjadi petani cabe dan membantu program penanaman sawit mandiri. Langkah ini mendapat tanggapan positif dari anggota DPRD setempat.
Dulu, para petani karet di Desa Tinum Baru menghadapi permasalahan serius ketika tanaman karet mereka mengalami penurunan produktivitas yang signifikan. Akibatnya, para petani harus menghadapi kesulitan ekonomi yang sangat mengkhawatirkan. Namun, mereka tidak putus asa untuk mencari solusi terbaik.
Ide brilian muncul ketika para petani tersebut membentuk sebuah kelompok dengan harapan dapat berkolaborasi dalam mencari alternatif baru sebagai mata pencaharian. Setelah melakukan banyak penelitian dan konsultasi dengan ahli pertanian, mereka memutuskan untuk beralih menjadi petani cabe dan mengembangkan tanaman sawit mandiri.
Pergeseran profesi ini ternyata menjadi pilihan yang tepat. Dengan bimbingan dari dinas pertanian setempat, para petani berhasil mengubah lahan yang semula ditanami karet menjadi lahan yang subur untuk menanam cabe dan sawit. Hasilnya, produksi cabe yang mereka panen cukup mengesankan. Kualitas cabe pun sangat baik dan diminati oleh pasar lokal maupun luar daerah. Sedangkan, tanaman sawit mandiri mereka juga menunjukkan perkembangan yang positif.
Mendengar kabar baik ini, anggota DPRD setempat, Kusnadi memberikan tanggapan positif. Dia menyatakan bahwa inisiatif yang diambil oleh para petani Tinum Baru patut diapresiasi.
“Mereka telah menunjukkan semangat dan keberanian dalam menghadapi permasalahan ekonomi dengan mencari solusi yang inovatif. Saya berharap pemerintah setempat juga dapat memberikan dukungan dan mendorong perkembangan lebih lanjut dalam bidang pertanian di desa ini,” ujar Kusnadi.Sabtu , (18/20
Disamping itu, dinas perkebunan dan pertanian setempat juga memberikan apresiasi kepada para petani yang berhasil bertransformasi. Mereka siap memberikan bantuan teknis dan pengawasan yang diperlukan untuk melanjutkan pengembangan usaha pertanian di Desa Tinum Baru.
Para petani cabe dan sawit ini berencana untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas tanaman serta memperluas pasar yang dijangkau. Mereka juga berharap agar inisiatif mereka dapat diikuti oleh warga lain di desa tersebut.
Perubahan profesi para petani ini merupakan contoh nyata bahwa dengan semangat perjuangan, kerjasama, dan inovasi, permasalahan ekonomi yang dihadapi dapat diatasi. Diharapkan keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih mendukung dan memperhatikan sektor pertanian di daerah ini.(Anti)
