Tanggapan Dewan terhadap peningkatan kasus DBD di Sintang

 Parlemen, Sintang

Anggota DPRD Sintang Alpius

SINTANG, RK-
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang mengungkapkan keprihatinannya terhadap terus bertambahnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kasus DBD mengalami peningkatan yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Anggota Dewan Kabupaten Sintang Alpius menyampaikan tanggapannya terhadap situasi ini. Dia menyatakan bahwa pihaknya menjadikan penanganan DBD sebagai prioritas utama. Dewan telah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari ahli kesehatan, anggota dewan, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini.

“Kami menjadikan penanganan DBD sebagai prioritas utama. Dewan telah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari ahli kesehatan, anggota dewan, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini.” Katanya Selasa, (14/11/2023).

Alpius menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan DBD. Dewan akan mengambil langkah-langkah seperti menyebarkan informasi tentang gejala, penyebaran, dan pencegahan DBD kepada warga melalui brosur, sosial media, dan kampanye publik. Selain itu, mereka juga akan melakukan kerjasama dengan rumah sakit dan pusat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan pasien DBD.

Dewan juga berencana untuk mengintensifkan pengawasan vektor penyakit, seperti pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebar utama DBD. “Upaya ini akan melibatkan Dinas Kesehatan setempat dan pihak terkait lainnya untuk melakukan fogging, fogging house-to-house, dan operasi pengendalian vektor secara rutin.” Ucapnya.

Selain itu, Alpius juga meminta dukungan dari pemerintah pusat dan lembaga terkait dalam penyediaan dana dan sumber daya untuk penanganan DBD. Mereka berharap bahwa pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar pada masalah ini dengan menggandeng semua pihak.

Sementara Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Darmadi menyebutkan data terakhir tercatat 586 kasus 8 orang diantaranya meninggal dunia, data tersebut per 12 November 2023.

“Kasus DBD di Kabupaten Sintang terus mengalami peningkatan hingga 586 kasus dan 8 orang meninggal dunia. Dari jumlah angka tersebut kecamatan Sintang di puskesmas Sungai Durian tertinggi tembus 119 kasus meninggal 3 orang, tertinggi nomor dua masih kecamatan Sintang yakni di Puskesmas Tanjung Puri ada 95 kasus gigitan 1 diantaranya meninggal dunia, kemudian tertinggi nomor tiga kasus DBD dari kecamatan Sepauk 91 kasus 2 diantaranya meninggal dunia, ” Ungkap Darmadi.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan baik dalam rumah maupun lingkungan dengan melakukan 3M.(Anti)

Related Posts