Puluhan Sabu tertangkap di Perbatasan, Hal ini Jadi Perhatian Khusus Dewan

 Parlemen, Sintang

Barang Bukti sabu yang berhasil diamankan olah Satgas pamtas RI-Malaysia (foto ist)

SINTANG, RK-
Penangkapan narkotika diperbatasan RI-Malaysia belakangan ini gencar di lakukan oleh Satgas Pamtas yang ditugaskan di sepanjang perbatasan RI-Malaysia. Hingga berpuluh kilo gram banyaknya. Hal tersebut dapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jamri yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Ketungau ini. Pada Sabtu, (18/11/2023).

“Terkait dengan narkoba kita sangat prihatin sangat memperhatikan sekali kenapa ini narkoba Ini masuknya dari luar negeri dan itu jelas masuk ke daerah kita dan itu merusak anak-anak bangsa kita ya anak-anak kita dan saya betul-betul sangat prihatin.” Katanya.

Masuknya barang haram tersebut melalui jalan tikus di perbatasan dia merasa kecewa, pasalnya dari jumlah puluhan kilogram yang berhasil diam anakan Satgas Pamtas tersebut itu menurutnya yang ketahuan, sementara yang berhasil lolos tak tahu berapa banyak jumlahnya.

“Soal masuk narkoba dari dari daerah perbatasan Saya juga merasa sangat kecewa juga. ya itu yang ketangkap nah selama ini yang ndak ketangkap bagaimana ?. Nah apalagi jalurnya itu jalur yang memang selama ini kita sudah anggap ketat di sepanjang perbatasan, kita punya TNI yang sepanjang hari berpatroli di sana.” Katannya.

Lanjut dia di sana sudah dianggap zona perang. Kenapa nggak pernah perang karena dikirim tentara di perbatasan ndak ada perang, ya kan ndak ada perang tapi pasukan full di perbatasan anggaran negara full untuk di perbatasan untuk mendanai untuk operasional segala macam. Tapi kita masih kecolongan.

“Nah tentu kita tidak menyalahkan TNI saja kesadaran masyarakat kita khususnya yang ada di perbatasan mereka harus berani melaporkan kepada aparat kalau memang ada yang mencurigakan. Dan bukan hanya narkoba lalu lalang TKI ilegal juga ya.” Tegas politikus Partai Hanura ini.

Selama ini menurut informasi yang dia dapatkan, dirinya kan juga kerja di perbatasan. Nah maka dia berharap pertama kesadaran masyarakat sepanjang perbatasan kalau melihat hal-hal yang menjanggalkan yaitu harus laporkan kepada aparat, karena aparat ada hampir di setiap jarak tertentu ada pos tentaranya di sana.

“Nah ini soal PLBN. kita kalau bicara soal PLBN dari dulu memang kita selalu menyuarakan supaya segera dibuka. Nah itu salah satu fungsi daripada PLBN. kalau memang PLBN sudah berfungsi Saya yakin jalan-jalan tikus ini akan lebih akan lebih bisa dimonitor ya oleh aparat khususnya penegak hukum yang ada di sepanjang perbatasan. ” Ujarnya lagi.

“Terkait PLBN ini janji pemerintah juga luar biasa sudah ada inpresnya gitu kan dari semenjak tahun 2019 Tapi sampai hari ini, gerakan dari tempat kita memang ada tapi dari Malaysia enggak ada, saya enggak tahu bagaimana cara dari Kementerian Luar Negeri Kita menyelesaikan perkara dengan Malaysia.”tuturnya.

Isu yang beredar di masyarakat mereka Belum siap disana. Nah kalau memang mereka belum siap ya kita cari di mana tempat siapnya. jadi yang kita paksakan kalau Malaysia ngak mau. Jangan dibiarkan bergantung gantung kan sayang juga dibiarkan bergantung gantung, anggaran jalan terus tapi manfaatnya tidak ada untuk masyarakat.

“Ini kesepakatan titik nol yang kita dengar Masih belum selesai dan saya juga pernah kesana bahkan akan saya pernah jalan kaki melalui jalan tikus itu turun sampai ke Malaysia di Malaysia itu belum ada gerakan sama sekali. Bahkan masalah lahan mereka juga tidak pernah mereka bicarakan. Inilah bagai mana mau border sementara kita sudah terus membangun artinya komunikasi dari pemerintah kita itu harus Intens kepada Malaysia.” Ulasnya.

Jalan pararel dari Indonesia sudah bagus, sudah dibangun dan setiap tahun ada anggarannya dari pemerintah. Cuman kan dari Malaysia memang belum ada gerakan sama sekali. artinya komunikasi antara pemerintah kita dengan mereka yang belum matang menurut dia.(Anti)

Related Posts