SINTANG RK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk menggali dan mdningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten ini.
Pasalnya di era perkembangan zaman teknologi saat ini, digitalisasi harus dapat diterapkan di berbagai sektor yang memiliki potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Digitalisasi menjadi solusi dalam upaya meningkatkan PAD diberbagai sektor, tentunya ini harus dapat diterpakan pemerintah bersama seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD)-nya. Karena perkembangan zaman itu mesti diikuti agar semua sistem dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel,” kata Nikodemus ketika ditemui Radarkalimantan.com di Gedung Parlemen Sintang, baru-baru ini.
Salah satu sektor PAD yang dapat diterpakan dengan sistem digitalisasi adalah sistem penarikan biaya perparkiran, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Seharusnya tidak ada lagi yang menggunakan sistem penarikan secara manual, karena hal itu rawan penyelewengan. Harusnya ini dikembangkan dengan memanfaatkan sistem digitalisasi. Jadi, ketika kita bayar parkir kendaraan tidak lagi menggunakan uang tunai, tapi digita seperti QRIS agar bisa langsung masuk ke kas daerah ini,” kata Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Bila tetap menerapkan sistem manual, maka berpotensi pada penyelewengan. “Tentunya ini akan berdampak negatif pada peningkatan PAD di berbagai sektor. Nah, hal-hal seperti ini yang mestinya diantisipasi agar pemasukan daerah lebih optimal dan maksimal, tentunya ini untuk pembangunan daerah ini,” pungkas Nikodemus, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sepauk – Kecamatan Tempunak ini. (*)