Lim Hie Soen saat hadiri soft launching MPP Bumi Senentang
SINTANG, RK-
Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Soft Launching atau Uji Coba Operasional Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) Bumi Senentang yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang. Pada Kamis, (16/11/2023).
MPP Bumi Senentang merupakan wujud dari peningkatan pelayanan publik melalui pengelolaan pelayanan publik secara terpadu dan terintegrasi dalam satu tempat. Hadirnya MPP Bumi Senentang diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang cepat, tepat dan murah, dengan menyatukan seluruh jenis pelayanan, serta wujud transformasi birokrasi pelayanan publik tradisional ke model birokrasi modern.
Lim Hie Soen, dia menyatakan bahwa sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Sintang menyambut baik. Hadirnya Mal Pelayanan Publik Bumi Senentang.
“Saya sebagai wakil Ketua Kommisi A, melihat MPP ini sangat baik, karena selama ini kita melihat di kota besar sudah ada. Kita sebenarnya masih ketinggalan, karena MPP sangat diperlukan oleh masyarakat. Karena selama ini mengurus pelayanan public masyarakat sangat terganggu.” Ujarnya.
Politikus Partai Hanura ini mengatakan bahwa masalahnya tidak ada titik terang yang menjadi tempat disatukan supaya orang bisa memiliki, dia mencontohkan buat KTP, bayar pajak, ini yang diperlukan, karena banyak masyarakat tidak tahu tempat pelayanan tersebut.
“Dengan adanya MPP ini pelayanan masyarakat jadi terpusat sangat membantu sekali. Karena pelayanan dengan MPP ini, memberikan kontribusi pada masyarkat lebih baik dan lebih bermanfaat.” Katanya.
Selain MPP dia juga menyoroti
Soal RSJ di sintang baru terealisasi, sehingga masyarakat 5 kabupaten wilayah timur kalbar ini tidak perlu lagi bawa pasien ODGJ ke Singkawang lagi dan cukup di bawa ke RSJ Sudianto Sintang.
“Saya melihat memang kita ndak perlu lagi ke singkawang, atau Pontianak. Dengan adanya RSJ yang baru ini kita bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat ODGJ. Apalagi di daerah timur. Sintang, Melawi, Sekadau, Kapuas hulu sanggau.” Pungkasnya. (Anti)
