SINTANG, RK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pendataan bagi pemilih pemula. Hal ini penting dilakukan menjelang digelarnya Pemilu 2024 mendatang.
“Didukcapil merupakan instansi pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Pendataan bagi pemilih pemula ini perlu dilakukan agar mereka memiliki identitas kependudukan dan bisa memberikan hak pilih pada pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Ia menilai, pendataan pemilih pemula perlu dilakukan dengan jemput bola pelayanan perekaman e-KTP ke sekolah. Sasarannya yakni siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berusia 16 dan 17 Tahun.
“Tahun 2024 nanti mereka sudah punya hak pilih. Maka kita dorong Disdukcapil Sintang jemput bola supaya mereka mengantongi identitas kependudukan sehingga dapat berpartisipasi pada pemilu mendatang,” kata Lim.
Menurutnya, pelayanan publik Disdukcapil Sintang saat ini masih ada yang kurang. Meski begitu wakil rakyat dapil Sintang Kota ini tidak menyebutkan secara detail kekurangan tersebut.
“Saya melihat pelayanan Disdukcapil Sintang ini memang masih ada yang kurang. Saya berharap mereka segera merubah sistem yang ada. Banyak masyarakat kita terutama di daerah belum memiliki KTP Elektronik,” ujarnya
Politisi Partai Hanura ini juga mengatakan bahwa pelayanan administrasi kependudukan dengan cara jemput bola kepada desa-desa di pedalaman perlu gecar dilakukan.
“Administrasi kependudukan harus selalu update. Dan semua pihak juga harus turut bersinergi. Kita harapkan layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Sintang bisa lebih optimal,” tuturnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang, Agus Jam mengatakan pihaknya telah dan masih terus melaksanakan jemput bola perekaman e-KTP bagi masyarakat Kabupaten Sintang. Bahkan baru-baru ini layanan jemput bola juga menyasar warga penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus di Kabupaten Sintang.
“Layanan jemput bola ini tidak lain untuk mempermudah perekaman KTP elektronik kepada para penyandang disabilitas,” terangnya.
Selain itu, layanan ini juga untuk meningkatkan pelayanan di bidang administrasi. Untuk memastikan semua warga negara bisa mengakses pelayanan administrasi kependudukan tanpa kecuali.
“Jemput bola ini kita laksanakan kepada masyarakat penyandang disabilitas atau masyarakat yang sakit mengalami kesulitan untuk ke kantor. Tim kita langsung menuju rumah yang bersangkutan dengan membawa peralatan yang dibutuhkan. Disana mereka difoto difasilitasi semua sampai perekaman dan dicetak,” pungkasnya.