90 Persen Pasien Corona Pelaku Perjalanan, Dinkes Usul Perketat Orang Masuk Sintang

 OPD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh.

SINTANG,RK – Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh mengungkapkan bahwa 90 persen lebih yang konfirmasi corona akibat melakukan perjalanan, atau menerima kunjungan orang dari luar Sintang.

“Seharusnya warga Sintang yang baru melakukan perjalanan dari luar, memiliki kesadaran untuk melalukan tes antigen sendiri. Saya punya ide, kalau seluruh bus yang masuk ke Sintang, seluruh penumpangnya harus membawa hasil tes swab antigen,” usul Sinto saat rapat Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang.

Sinto mengakui, dampak dari pemeriksaan orang masuk Sintang adalah pada biaya yang mahal. “Tapi Kita perlu melakukan kontrol keluar masuk orang ke Sintang. Saya juga mendorong agar buka puasa bersama diperketat,” katanya.

Dikatakan Sinto, kita bangun gedung satu lagipun pasti akan penuh jika prilaku masyarakat tidak berubah dan tidak mau menjalankan protokol kesehatan.

Saat ini, hingga April minggu pertama, angka Covid-19 melonjak sampai 177 kasus konfirmasi. Saat ini, selain di rumah sakit, di Rusunawa juga sedang merawat 54 orang yang terkonfirmasi positif.

“Kita juga masih memantau sebanyak 118 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 118 orang ini kami kirim obat setiap hari, kami pantau perkembangannya. Kalau ada keluhan baru kami  kirim tim kesehatan. Kami berharap 118 orang ini tidak sampai ke rumah sakit dan bisa sembuh mengingat kapasitas rumah sakit yang sudah penuh,” harap Sinto.

Ia mengatakan, 118 orang yang dirawat di rumahnya, selalu minta dirawat di rumah sakit dan di rusun. “Kami juga akan memfungsikan gedung diklat dengan kapasitas 55 tempat tidur. Rumah sakit penuh, rusun penuh dan jangan sampai nanti gedung diklat juga penuh,” ucapnya.

Kemudian, Sinto menyarankan warung kopi dan café kalau perlu jam 8 malam sudah tutup. “Kalau ada bangku di warkop yang lebih, langsung saja ambil kursinya. Kita terlalu ringan memberikan sanksi. Tidak pakai masker hanya suruh nyapu dan nyanyi. Itu sanksi ringan. Kami mendukung penegakan disiplin dan penerapan sanksi,” tegasnya.

 

Related Posts