SINTANG, RK – Wakil Bupati Sintang Melkianus menyampaikan keprihatiannya akan terjadinya musibah kebakaran 13 pintu rumah toko di Kelurahan Akcaya pada Senin, 11 Maret 2024 dini hari, meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai 13 Miliar rupiah.
Ia mengaku sangat prihatin dengan terjadinya musibah ini. Tidak ada satupun manusia yang menginginkan terjadinya musibah seperti kebakaran rumah toko ini.
“Tentu atas nama Pemkab Sintang, saya menyampaikan keprihatinan atas musibah ini. Semoga semua warga Sintang yang tempat usahanya terbakar ini bisa lekas bangkit dan membangun kembali usahanya,” ucap Melkianus.
Ia mengataka Pemkab Sintang sesuai kewenangan yang ada, hanya bisa membantu dengan mempermudah perizinan pembangunan ulang rumah toko saja.
Sehingga bisa dibangun lagi dan usahanya bisa beroperasi lagi dalam rangka melayani masyarakat.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 23.03 WIB. Saat itu, saksi Firqon melihat muncul titik api dari lantai 2 bengkel Central Motor saat hendak pulang ke rumah di BTN Akcaya Asri.
Ketika sampai di depan komplek, saksi melihat muncul titik api dari lantai 2 bengkel central motor yang mana api saat itu belum terlalu membesar.
Saksi sempat berteriak. Namun, tak ada orang yang keluar. Lalu, saksi berusaha menggedor ruko toko Calvin untuk memberitahukan ada kebakaran namun ternyata tidak ada orang di toko tersebut.
Saksi-saksi selanjutnya melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Manggala Agni yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Korban jiwa tidak ada. Kerugian materil diperkirakan Rp 13.000.000.000 milyar.
Proses pemadaman api memakan waktu hampir 4 jam lamanya. 8 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Polri, Busera dan Manggala Agni juga turun membantu.
Sementara Kasat Pol PP menyampaikan bahwa jajarannya menerima laporan Jam 23.15. Jam 23.20. Pasukan damkar sudah di lokasi.
“Kobaran api baru selesai dipasarkan sekitar pukul 03.00 wib. Penyebab Kebakaran masih dalam penyelidikan. Kondisi angin kencang sehingga cepat merambat ke sisi kiri dan kanan bangunan,” kata Siti Musrikah.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang