SINTANG,RK – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengapresiasi atas komitmen masyarakat Desa Betung Permai, Kecamatan Ketungau Hilir untuk menjadikan desanya menjadi desa Open Defecation Free (ODF).
Hal itu disampaikan Jarot saat mendeklarasikan Desa Betung Permai, Kecamatan Ketungau Hilir sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di halaman SDN 41 Sepinang, Desa Betung Permai, Kecamatan Ketungau Hilir, Senin 28 Juni 2021.
Dengan diselenggarakannya deklarasi ODF, lanjut Jarot, akan memberikan dampak baik bagi kesehatan lingkungan masyarakat di Desa Betung Permai ini. Salah satunya ialah bisa menekan angka stunting sebanyak 42 persen.
Menurut Jarot, bahwa Pemerintah saat ini berkomitmen untuk terus melanjutkan dan mengutamakan program di sektor kesehata. Mengingat, selain pandemi Covid-19 yang menjadi prioritas saat ini, musuh utama di Sintang ialah stunting.
“Maka dengan adanya ODF ini dapat mengurangi laju angka stunting di Kabupaten Sintang, diiringi dengan melakukan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dimana STBM itu menjaga kesehatan kita sekaligus juga menjaga sanitasi kita,” sambung Jarot.
Terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Jarot berpesan kepada masyarakat untuk dapat menerapkan lima kegiatan yang masuk dalam kategori STBM dalam kehidupan sehari-hari. Pertama itu jangan Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Kedua selalu mencuci tangan. Ketiga selalu menjaga sumber makanan kita. Keempat menjaga dan mengelola sampah yang ada disekitar pekarangan dan lingkungan kita. Kelima ialah penataan air limbah secara baik dan benar.
“Dengan menerapkan 5 kegiatan tersebut maka kita sebagai masyarakat sudah melakukan pola hidup bersih dan sehat ditengah-tengah lingkungan kita,” kata Jarot.
Jarot berharap, dengan adanya deklarasi ODF ini tidak hanya semata-mata sekedar kegiatan seremonial saja. Tapi akan membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang terutama di Desa Betung Permai.