SINTANG, RK- Sejumlah bencana alam seperti banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah di provinsi kalimantan barat pada tahun 2021 ini. Bencana tersebut memperburuk kondisi daerah yang saat ini tengah menghadapi pandemi covid-19 yang juga berlum dapat diprediksi akan berakhir.
Bupati Sintang Drs. Askiman, MM mengingatkan jajaran Pemkab Sintang untuk waspada terhadap bencanga banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. “selain pandemi covid-19 saat ini kita juga sedang diberikan ujian dan tantangan dalam tugas dengan terjadinya serangkaian musibah dan bencana, baik di kalimantan barat maupun di indonesia secara umum,” kata Askiman saat menjadi Pembina Upacara Peringatan 64 Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Kamis, 28 Januari 2021.
“ oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan kepada semua pihak, pemerintah daerah, instansi vertikal maupun stakeholder terkait lainnya yang ada di kalimantan barat, untuk selalu siaga dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di kalimantan barat, termasuk melakukan pendataan daerah rawan bencana serta memberikan informasi dini kepada masyarakat jika terjadi potensi bencana,” tambah Wakil Bupati Sintang.
Menurutnya, hal-hal yang diperlukan untuk memberikan bantuan dan pertolongan apabila terjadi bencana di wilayah kalimantan barat perlu dipersiapkan sejak dini. Karena bencana dapat kapan saja dan sulit diprediksi.
“Bencana alam yang mungkin akan terjadi memang tidak sepenuhnya bisa kita prediksi ataupun kita cegah, namun respon, kepedulian, ketepatan dan kecepatan dalam mengambil keputusan dan tindakan pertolongan akan sangat berarti bagi siapapun yang menjadi korban bencana,” ujar Wakil Bupati Sintang.
“karena itu, khususnya di kabupaten sintang, konsolidasi dan kesiapsiagaan bencana banjir, angin petiung beliung dan tanah longsor serta komunikasi dan koordinasi intensif antar semua pihak harus terus dijaga guna mengantisipasi segala kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya (RB)