SINTANG,RK – Sebanyak 40 peserta mengikuti Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan I (LXXVII/77) Tahun 2021 di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang Senin (15/3). Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Sudiyanto.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sintang menyampaikan bahwa eksistensi ASN sebagai penggerak roda birokrasi memiliki peran penting dalam mencapai tujuannya dan berkorelasi erat dalam upaya menata birokrasi kelas dunia.
“Salah satu langkah strategis dalam mewujudkan birokrasikelas dunia tersebut yakni memperkuat kualitas ASN melalui pengembangan kompetensi sejak dini,” ujar Wabup Sintang
Wakil Bupati Sintang menambahkan bahwa sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Sintang terpilih saat ini untuk melanjutkan prime mover yang salah satunya yaitu menata dan mengembangkan manajemen pemerintah daerah yang sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.
“Pemerintah yang baik dan bersih tersebut dapat dibangun salah satunya dengan memperhatikan aspek sumber daya aparatur karena aspek sumber daya aparatur menentukan berjalannya sebuah organisasi,” terang Wabup Sintang
Apabila hal ini didukung dengan sumber daya aparatur yang berkarakter, berkompeten dan profesional, tentu tujuan prime mover yang dicanangkan berkelanjutannya ini dapat dicapai. Para pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil inilah yang akan menjadi tunas-tunas baru dalam memberikan nuansa baru dalan budaya organisasi dan diharapkan menjadi katalisator dalam progres pembangunan Kabupaten Sintang.
“Harapan saya agar dalam pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini mampu mencetak PNS sebagai pelayan publik serta menjadi pemersatu bangsa. Calon Pegawai Negeri Sipil ini dapat mencermikan sikap kesiapsiagaan menghadapi isu kontemporer, berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu, dan mendorong pemberantasan korupsi sehingga mampu menjawab tantangan global maupun regional secara profesioanl serta mengelolanya dengan perspektif one government,” terangnya.