SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimmy Manopo, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Ketungau, mengungkapkan masalah jaringan komunikasi yang masih menghambat banyak desa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dalam wawancara, Jimmy menyoroti wilayah Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah, yang hingga saat ini masih banyak desa yang belum tersentuh jaringan komunikasi yang memadai.
Menurut Jimmy, meskipun beberapa desa di daerah tersebut telah mendapatkan tower dari pemerintah pusat, kondisi jaringan yang ada sangat buruk. “Ada tower yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat, namun kenyataannya, jaringan dari tower tersebut sangat sulit digunakan. Penggunaannya sering terganggu dan tidak stabil, sehingga masyarakat di sana kesulitan untuk berkomunikasi,” kata Jimmy, 11 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa masalah ini sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat perbatasan, terutama dalam hal akses informasi, pendidikan, dan ekonomi.
“Di era digital seperti sekarang, akses komunikasi sangat penting. Namun, di daerah perbatasan ini, banyak desa yang masih terisolasi dari jaringan internet maupun telekomunikasi yang memadai,” jelasnya.
Jimmy pun mendesak pihak terkait, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk segera mencari solusi agar masalah ini dapat segera teratasi. “Pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus menjadi prioritas di daerah perbatasan, agar masyarakat dapat menikmati layanan yang setara dengan daerah lain,” tegasnya.
Pernyataan Jimmy ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya konektivitas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah perbatasan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur komunikasi di kawasan tersebut.