SINTANG, RK – Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, dengan berbagai situasi, banyak orang memprediksi tingkat kerawanan pilkades serentak pada Rabu 7 Juli 2021 ini lebih rawan dibandingkan dengan Pilkada. Karena yang terlibat ada 1.023 calon.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada tim sukses para calon Kepala Desa agar menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik pada saat pemilihan nanti,” pinta Jarot.
Hal itu disampaikan Jarot ketika menjadi narasumber kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang di selenggarakan oleh Polres Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Selasa, 29 Juni 2021. Focus Group Discussion (FGD) membahas pengamanan dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Sintang pada saat kondisi pandemic Covid-19 saat ini.
Ia mengatakan, awalnya ada 297 desa yang akan menyelenggarakan pilkades. Tetapi 6 desa batal dikarenakan ada 4 desa calonnya tungal dan itu tidak boleh ada calon tunggal. Dan 2 desa lagi akan melaksanakan pilkades pada tahun 2022. Jadi, total yang menyelanggarakan Pilkades sebanyak 291 desa se-Kabupaten Sintang.
“Mudah-mudahan pemilihan Kepala Desa dari 291 desa ini dapat diselenggarakan dengan baik dan aman. Serta saya minta nanti pengurus dari masing-masing kecamatan dapat mensosialisasikan tentang pelaksanaan Pilkades ini kepada seluruh masyarakat baik tentang tata cara peraturan pemilahan Kepala Desa maupun tata cara menerapkan protokol kesehatan pada setiap TPS,” Jarot seraya berpesan agar Pilkades tidak membawa cluster baru penyebaran Covid-19.
Sementara Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernad Musa, SIK, SH, MIK selaku penyelenggaran Focus Group Discussion (FGD) menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan FGD ini adalah untuk berdiskusi terkait dengan kesiapan dalam pelaksaan pilkades mendatang.
“Pilkades serentak di Kabupaten Sintang ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa karena kegiatan pilkades sebelumnya dilaksanakan dalam 1 tahun secara bergantian. Pelaksanaannya pun sudah di rencanakan pada tahun lalu namun tertunda sehingga pilkades serentak ini akan dilaksanakan pada 7 Juli pada tahun ini.” ujar Kapores Sintang.
Kapolres berharap dari masing-masing penyelenggara untuk selalu mensterilkan tempat pemungutan suara sesuai dengan protokol kesehatan agar mengurangi penularan dari wabah penyakit sedang melanda pada saat ini.