SINTANG,RK – Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Sintang, Maryadi menjelaskan tujuan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Ia mengatakan, Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan program yang bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana dalam kehidupannya. Baik dalam hal mempunyai anak, pendidikan dan sebagainya. Sehingga akan terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas.
“Untuk itu keluarga merupakan kunci utama keberhasilan program ini. Karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama untuk tumbuh kembang anggota keluarga. Betapa pentingnya kita menerapkan 8 fungsi keluarga dalam keluarga yang meliputi : fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, proteksi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan,” tambah Maryadi
Dikatakan mantan Camat Kelam Permai ini, jika semua fungsi telah berjalan dengan baik tentunya terbentuk keluarga yang berkualitas sesuai harapan kita bersama. Makanya ada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Indonesia yang diperingati tiap tanggal 29 Juni.
Maryadi menceritakan sejarah adanya Hari Keluarga Nasional bahwa tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya. Meski begitu, situasinya belum bisa dikatakan kondusif. Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, diberlakukannya wajib militer bagi rakyat. Hal ini menjadikan beberapa orang harus berpisah dengan keluarganya.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Seminggu setelah itu, tepatnya 29 Juni 1949 para pejuang kembali kepada keluarganya. Hal inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional.
Untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 28 Tahun 2021, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten merencanakan akan melaksanakan kegiatan Pelayanan KB gratis kepada masyarakat tanggal 24 Juni 2021. Kegiatan akan akan melibatkan banyak pihak.