SINTANG,RK – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina mengungkapkan ketersediaan ruang untuk merawat pasien Covid-19. Seperti diiketahui RSUD Ade M Djoen Sintang merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat hingga kritis.
“Sekarang kita punya tiga tempat untuk merawat pasien Covid-19. Pertama Instalasi Gawat Darurat atau IGD. Di IGD itu skrining pertama yang kita sebut Ruang Pinere. Jumlahnya ada dua kamar dengan kapasitas 4 tempat tidur. Dua untuk laki-laki. Dua untuk perempuan. Di tempat itu sifatnya hanya tempat transit sementara saja,” jelas Rosa.
“Jika pasien setelah dilakukan PCR dinyatakan positif Covid-19, maka dimasukan ke Gedung Isolasi Tekanan Negatif. Di sana dia akan mulai dirawat,” sambung Rosa.
Ia mengatakan, Gedung Isolasi Tekanan Negatif mulai operasional tanggal 22 Maret 2021. Di ruangan tersebut ada 8 tempat tidur. “Dua ruangan akan kita pergunakan untuk pasien emergency. Jika memerlukan tindakan operasi, jadi kita sudah punya ruangan khusus di sana. Satu ruangan lagi kita siapkan untuk perawatan paska operasi,” kata Rosa.
Sedangkan sisanya yakni 6 tempat tidur, lanjut Rosa, digunakan untuk perawatan yang menggunakan ventilator dan gejala sedang. “Sekarang ini juga karena melihat tren yang sedang berkembang, dimana Ruang Pinere sampai penuh, sehingga kita membuka lagi satu ruangan yang dinamakan Ruang Tembesuk,” jelasnya.
Di Ruang Tembesuk, kata Rosa, ada 8 tempat tidur. Kondisi sekarang ada 7 pasien. “Kamarin dibuka, langsung penuh. Masih tersedia 1 tempat tidur. Kemudian di Gedung Isolasi Tekanan Negatif masih tersisa 3 tempat tidur. Di Ruang Pinere masih tersedia 1 tempat tidur,” ungkapnya.
“Inilah sekarang kondisi di RSUD Ade M Djoen Sintang. Kita merawat pasien Covid-19 mulai dari kriteria berat, sedang sampai dengan kritis. Di luar itu, nanti dirawat di Rusunawa,” katanya.