SINTANG (RK)- Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Majelis Rasulullah Sintang, Rabu (29/07/2020).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Sintang, Ghulam Raziq dan Senen Maryono yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sintang. Hadir juga kepala OPD, dan Forkopimda serta tamu undangan lainnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan pembangunan Masjid merupakan pembinaan keagamaan yang selaras dengan visi dan misi kepemimpinanannya, yakni mewujudkan masyarakat Sintang yang religius. Menurutnya Masjid tidak hanya tempat untuk beribadah tapi bisa juga dimanfaatkan untuk pusat kegiatan keagamaan lainnya untuk kemakmuran , seni budaya dan ekonomi umat.
“Masjid ini nantinya tidak saja sebagai tempat ibadah, tapi pergerakan umat yang dimotori Majelis Rasulullah,” ujarnya.
Setiap tahun Pemkab Sintang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah ibadah. “Kita bersikap adil, masing masing dialokasikan 5 miliar,” imbuhnya.
” saat ini kita masih konsentrasi pada pembanguan masjid Al-Amin, tapi kita tidak melupakan pembangunan masjid lainnya,” tambah Jarot.
Jarot berharap pembangunan Masjid Majelis Rasulullah Sintang dapat terealisasi sesuai harapan. Dia juga mengajak semua pihak mendukung pembangunan masjid tersebut.
“Ini menjadi masjid yang penting sehingga perlu dukungan semua pihak. Semoga cepat selesai, lepas lebaran haji tahun depan kita resmikan masjid ini,” pungkasnya.
Ketua Dewan Masjid Kabupaten Sintang, Senen Maryono, menyatakan menyambut baik kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid tersebut.
“Semoga Masjid ini segera dibangun untuk pengembangan iman islami. Pembangunan ini sejalan dengan visi misi pemkab Sintang yakni mewujudkan masyarakat yang religius,” singkatnya.
Pimpinan Majelis Rasulullah, Ust. Raden Sony Hermansya menerangkan bahwa masjid yang tengah dibangun ini memiliki ukuran keseluruhan 13 x 14 meter. Pembangunan Masjid sudah dimulai sebelum kegiatan peletakan batu pertama .
“Kami sudah mulai bekerja, proses awal sudah dimulai pada pembangunan pondasi. Kami menggunakan pondasi bor supaya kokoh, meski memakan biaya yang lebih besar,” terangnya.
Pembangunan masjid ditargetkan dapat selesai dalam kurun waktu satu tahun dengan perkiraan biaya keseluruhan sekitar Rp, 1 Miliar.
“Tujuan pembangunan masjid selain untuk ibadah juga untuk berzikir dan bersalawat. Kami mohon dukungan semua pihak agar pembangunan Masjid ini berjalan lancar,” pungkasnya. (Tim)