Jeffray Minta Pemprov Perbaiki Jalan dan Jembatan Sintang-Ketungau

 Parlemen

Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward.

SINTANG, RK – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengungkapkan bahwa kondisi jalan dan jembatan menuju perbatasan rusak parah.

“Kondiri rill nya disana sangat urgent untuk dilakukan perbaikan, oleh karena itu, saya meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak di ruas jalan Sintang-Ketungau,” ucap Jeffray belum lama ini.

Untuk Jembatan, kondisinya memang sangat memerlukan perhatian. Karena, jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan empat kecamatan menuju perbatasan.

“Kecamatan yang terhubung menggunakan jembatan itu diantaranya Kecamatan Binjai Hulu, Kecamatan Ketungau Hilir, Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu,” jelasnya.

Oleh sebab itu dengan melihat tingginya mobilitas transportasi melewati ruas jalan Sintang-Ketungau, Politisi Partai PDI Perjuangan ini berharap pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bisa memperhatikan dengan memperbaiki kerusakan jembatan ini.

Sementara untuk perbaikan ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang, Jeffray menyebut beberapa tempat memang sudah ditangani. Namun persentase yang ditangani masih terhitung kecil.

“Makanya dengan melihat jarak tempuh yang begitu jauh dari Sintang-Ketungau, kita minta semua ruas jalan yang jadi kewenangan Pemprov Kalbar semuanya diperhatikan,” pintanya.

Diketahui, beberapa waktu lalu warga mengeluhkan kerusakan jembatan Dangkung di Jalan lintas Sintang-Ketunggau, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kecamatan Sintang.

Selain kondisi jembatan yang sudah uzur papan lantai jembatan pun juga sudah lapuk dan tidak kuat lagi menopang kendaraan mobil yang melintas dengan beban berat di atasnya.

Akibatnya warga yang melintas menggunakan kendaraan roda empat dan sejenisnya terpaksa mengambil jalan alternatif lain yakni melalui jalan milik perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Gerah melihat jembatan tak kunjung diperbaiki, warga bahkan sempat mengancam akan membakar. Setelah itu barulah direspon pihak perusahaan perkebunan dengan melakukan mobilisasi material ke jembatan yang rusak tersebut.

Related Posts