Dewan Sintang Minta Sekolah Gencar Tekan Kasus IMS

 Parlemen

Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus.

SINTANG, RK – Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) pada kalangan remaja di Kabupaten Sintang semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kasus ini banyak ditemukan pada pelajar SMA dan tak terkecuali juga pada pelajar SMP.

Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Melkianus mengatakan bahwa kondisi yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan.

“Kondisi ini menandakan ada peran besar sekolah dalam memberikan perlindungan terhadap anak dari berbagai macam prilaku negatif. Saya yakin kasus ini dampak dari pergaulan yang tidak sehat. Maka dari itu peran serta semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan dini amat penting, termasuk dunia pendidikan,” kata Melkianus belum lama ini.

Politisi Golkar ini meminta, dunia pendidikan harus gencar memberikan pemahaman kepada para pelajar akan bahaya pergaulan bebas dan perilaku negatif lainnya. Menurutnya lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Sehingga perlu dilakukan kiat-kiat pencegahan agar para remaja, tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

“Selain sekolah, peran keluarga juga menjadi benteng untuk memproteksi generasi muda dari perilaku menyimpang. Tantangan kaum remaja sekarang adalah pergaulan. Meski begitu kaum remaja perlu menyadari bahwa tidak semua pergaulan itu baik,” ungkapnya.

Terlepas dari bimbingan sekolah, hal ini juga kembali kepada pribadi masing-masing. Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam memilih pergaulan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

“Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya,” jelas Melkianus.

Kendati demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental.

“Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. oleh karena itu kita Minta dunia pendidikan di Kabupaten Sintang ini lebih proaktif mencegah generasi muda dari perilaku menyimpang,” harapnya.

Related Posts