SINTANG, RK – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengapresiasi Desa Mensiku yang telah bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
“Sebagai putra daerah dari Kecamatan Binjai Hulu, saya sangat senang karena banyak desa sudah bebas ODF, kecuali Desa Ampar Bedang. Capaian Desa Mensiku yang kini bebas ODF tentu hasil kerja bersama. Baik itu jajaran pemerintah, Wahana Visi Indonesia maupun masyarakat setempat,” ucapnya.
Ia menilai, untuk mewujudkan desa bebas ODF yang merupakan bagian dari pilar Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat (STBM), haruslah dimulai dari kesadaran pribadi masing-masing.
“Kesadaran itu tentunya berkaitan dengan keinginan hidup sehat yang harus didukung lingkungan yang bersih. Agar semua itu tercapai harus dimulai dari kita sendiri,” ungkapnya.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini bercerita, masa kecilnya dihabiskan di daerah tersebut dengan kondisi yang sangat sederhana. Saat itu memang sungai masih jadi andalan masyarakat, termasuk untuk mandi cuci dan buang air.
“Sekarang kondisinya jauh berbeda. Dengan adanya program bebas ODF, masyarakat kini punya WC di rumah masing-masing. Hari ini masyarakat melangkah maju dengan baik yang dimulai dengan Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat (STBM) Open Defecation Free (ODF),” tuturnya.
Oleh sebab itu, Ia berharap dengan adanya kesadaran Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat (STBM) yang memuat lima pilar, kehidupan masyarakat Desa Mensiku kedepan semakin sehat.
“Ini harapan kita semua, hidup sehat, tidak ada stanting atau kerdil. Kalau kita menjalani pola hidup sehat dengan lingkungan yang sehat, saya yakin kualitas masyarakat juga akan meningkat pula,” terang Jeffray.
Dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ada lima pilar penting yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan menggunakan sabun, menjaga makanan dan minuman, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.