SINTANG, RK-
Dalam proses rekrutmen guru di daerah Kabupaten Sintang tes PPK menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) atau komputerisasi telah diterapkan. Untuk menghasilkan seleksi yang akurat dan efisien, penyelenggaraan tes kali ini sangat membatasi kemungkinan adanya kesalahan dan manipulasi.
Tes PPK guru honorer yang digelar oleh BKPSDM ini bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat dan kecelakaan kecil di lingkungan sekolah. Tes dirancang untuk menguji wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat serta memberikan pertolongan pertama pada korban.
Dalam menghadapi tes ini, DPRD Sintang mengingatkan kepada seluruh peserta agar mempersiapkan diri secara maksimal. Meskipun pelaksanaan tes menggunakan sistem komputerisasi, bukan berarti peserta bisa melakukan hal-hal yang tidak etis atau mencoba untuk ‘main-main’ dalam menjalani tes.
Anggota DPRD Sintang Senen Maryono menyampaikan, “Tes ini bukan hanya sekadar formalitas atau formalitas semata, tetapi menjadi ukuran yang sangat penting dalam menentukan siapa yang berkualifikasi untuk menjadi guru PPK . Sistem komputerisasi yang digunakan dalam tes ini ditujukan agar proses seleksi menjadi lebih objektif dan transparan.” Katanya.
Dalam upaya menjaga integritas dan menjunjung tinggi etika saat mengikuti tes PPPK , Senen juga meminta semua peserta untuk menjunjung tinggi kode etik dan menghindari segala bentuk kecurangan. Peserta diingatkan agar tidak mencoba untuk membocorkan soal tes kepada orang lain atau menggandakan hasil tes dengan cara yang tidak sah.
Dalam konteks ini, Senen yang berlatar belakang seorang pendidik ini juga mengingatkan peserta tes agar serius dan tidak meremehkan proses seleksi ini. Ketika terdapat peserta yang tidak lulus seleksi, Anggota DPRD ini menekankan bahwa mereka tetap harus menghargai keputusan dan tidak mempermasalahkannya.
“Dengan melalui tes PPPK ini, pemerintah daerah berupaya menjaring guru honorer yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang memadai untuk mendidik generasi muda. Tes yang dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi diharapkan mampu menyaring tenaga guru PPPK yang benar-benar mumpuni, ” Katanya. .
Tes PPP menggunakan metode CAT/komputerisasi ini menjadi salah satu langkah inovatif yang dilakukan pemerintah daerah dalam mewujudkan proses seleksi yang lebih adil, objektif, dan menghasilkan pengajar yang berkualitas.(Anti)