SINTANG, ZKR.COM – Guna memajukan sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus mensinkronkan program-programnya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar serta Pemerintah Pusat (Pempus).
“Kalau semua program sudah sinkron, semuanya tidak akan ada masalah,” ujar Kusnadi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, belum lama ini.
Menurutnya, kebutuhan petani di setiap daerah tentu berbeda-beda. Namun upaya pemenuhannya semestinya dapat disesuaikan. “Di sinilah pentingnya sinkronisasi program,” jelas Kusnadi.
Selain mendata kebutuhan para petani, menurut Kusnadi, pemerintah juga harus menyusun rencana yang matang untuk memetakan kebutuhan tersebut. “Ini akan mempercepat pertumbuhan desa. Sesuai dengan fokus Gubernur Kalbar yang ingin mewujudkan Desa Mandiri,” katanya.
Masyarakat desa yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani, kata Kusnadi, perlu mendapat support penuh dari pemerintah.
“Konsentrasi di bidang pertanian sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dalam menunjang perekonomian secara umum,” ujarnya.
Menjadi petani merupakan warisan turun temurun yang menjanjikan kesejahteraan. Perlu upaya keras bagaimana agar anak muda mau menjadi petani.
“Baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota harus selaras mensosialisasikan dan memberikan bukti bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan dari segi penghasilan bagi para pemuda,” katannya.
Karena itu, Kusnadi juga berharap pemerintah menyiapkan sarana-prasarana dan fasilitas memadai sebagai penunjang aktivitas pertanian. Ini agar tidak ada kendala dan kesulitan saat proses pertanian.
“Jangan sampai saat ada semangat bertani, lalu masih mengalami keterbatasan. Hilanglah semangat itu jadinya. Kemudian, pastikan ketika sudah berproduksi, pemasarannya mudah dan margin keuntungannya jelas, harga menjanjikan sesuai kualitas produksi pangan yang dihasilkan,” pungkasnya.