SINTANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di 14 kecamatan di wilayahnya bukanlah tugas yang mudah.
Menurutnya, meskipun pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun tantangan terbesar yang dihadapi adalah terbatasnya dana yang tersedia
Sandan menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan anggaran yang sangat besar, baik untuk pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum, maupun jaringan lainnya.
Namun, anggaran dari APBD Kabupaten Sintang yang tersedia saat ini belum mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan infrastruktur di seluruh kecamatan.
“Infrastruktur itu membutuhkan dana yang sangat besar. Jika dilihat dari kapasitas APBD kita, memang belum cukup untuk membiayai seluruh pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan,” ujar Sandan belum lama ini.
Sebagai solusi, Sandan menyarankan agar pemerintah daerah dapat lebih kreatif dalam mencari sumber pendanaan tambahan, seperti melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi maupun pusat, serta menjajaki peluang pendanaan dari sektor swasta.
“Kami berharap adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Meski demikian, Sandan menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, seperti jalan penghubung antar kecamatan dan pembangunan fasilitas dasar lainnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang agar setiap anggaran yang digunakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Sintang.