SINTANG, RK-
Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny mengatakan untuk tahun 2024 ini, pihaknya masih belum fokus, karena masih pada proses pembahasan di forum rapat Dewan.
“Mudah mudahan, Saya sebagai ketua DPRD kabupaten Sintang mesti ada penekanan terkait dengan anggaran 2024 untuk perbaikan infrastruktur yang ada di kabupaten Sintang baik itu jalan maupun jembatan, salah satunya misalnya untuk jalan dalam kota sendiri kita tahu sendiri bahwa untuk kemajuan kota Sintang ini luar biasa, kemudian didepan mata kita sendiri kita melihat jalan lingkar Sungai Durian yang dari arah tugu jam menuju ke pasar sayur Masuka, mudah mudahan pemerintah kabupaten Sintang melalui dinas terkait PU untuk mengalokasikan anggaran didalam kota,” Ujar Florensius Ronny. Pada media ini Jumat, (20/10/2023)
Dia mencontohkan semisal di jalan lingkar Sungai Durian menuju ke pasar Sayur Masuka. Begitu juga untuk infrastruktur yang lain. Kemudian yang berikutnya dengan sektor pendidikan.
“Saya pikir memang sudah cukup banyak di sektor pendidikan tetapi ketika kita keliling dilapangan masih banyak kekurangan di sektor pendidikan baik itu di sarana maupun prasarana perpustakaan, ruang belajar, kelas maupun mobiler, maupun WC nah ini ketika kita melakukan kunjungan didaerah masih banyak kita temui kekurangannya. “Ujarnya.
Diharapkan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sintang agar menitik beratkan ke sektor – sektor tersebut.
“Mudah mudahan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menitik beratkan ke sektor sektor tersebut. Tadi kalau contoh ruas jalan hanya saya ambil contoh saja sesungguhnya masih banyak didalam kota, maupun pedalaman baik itu di Ketungau Tengah, Hilir, Hulu intinya di 14 kecamatan di kabupaten Sintang. Saya pikir semua perlu dari sektor infrastruktur jalan dan jembatan.” Ucapnya.
Selain itu juga di ruas jalan dari Jembatan Kapuas ke keraton kemarin saat momen beberapa kali kita rapat dengan TAPD kita juga bahas terkait dengan jalan dari jembatan menuju keraton di kelurahan Menyumbung Tengah untuk pengaspalannya, untuk penimbunannya sudah, pengerssan juga sudah tinggal pengaspalan saja.
“Mudah – mudahan ruas jalan tersebut menjadi prioritas di tahun 2024.” Harap Ronny.
Terkait pansus persoalan perkebunan di Pandangan Umum Fraksi, Fraksi untuk mendorong pembentukan pansus mengenai investasi yang ada di kabupaten Sintang terutama investasi di sektor perkebunan kelapa sawit. Hal itu saat ini menjadi atensi pimpinan untuk bagaimana menyikapi surat dari Fraksi fraksi.
“Saya pikir ada beberapa poin disitu contoh misalkan dilapangan masih banyak lahan warga yang tidak pernah diserahkan ke pihak perusahaan, namun pada kenyataannya masuk didalam kawasan HGU nah disini ada kesalahan administrasi pada ploting HGU, kemudian misalnya banyak hal lain lah terkait tenaga kerja kemudian masalah CSR dari perusahaan, namun untuk pansus itu sendiri akan kita pelajari terlebih dulu untuk pimpinan akan mengundang para pimpinan ketua Fraksi seperti apa kontek perusahaan yang ada atau perusahaan yang mana yang dianggap bermasalah supaya lebih tajam lagi pendalaman pansus untuk kedepannya, ini harus dipelajari dulu.” Tegas Ronny.
Terkait dengan PAD ini sebut dia, seperti mata pisau lah kita mau keras untuk meningkatkan PAD yang kita keraskan juga masyarakat kita seperti yang membuat kita agak kesulitan, misalkan lahan parkir dan lain lain. untuk hasil yang lain misalkan CPO, kemudian pajak dan segala macam seperti kita ketahui itu kan tidak masuk ke PAD daerah melainkan ke pemerintah pusat tidak ke daerah ini yang membuat pencapaian PAD sepertinya sulit contoh untuk di Sintang bekisar di 170 m itupun sumbernya dari parkir, restoran, hotel, kos kosan itu yang membuat sepertinya minim karena pad yang lain sawit dan lain lain itu langsung ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya bagi hasilnya. Imbuhnya. (Anti)