Pembangunan Rumah Guru dan Perbaikan Infrastruktur Pendidikan Terus Didorong

 Parlemen, Sintang

 

SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan fasilitas pendidikan di Kabupaten Sintang terutama di dapilnya.

Kusnadi menyebutkan bahwa pihaknya telah memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan rumah guru di beberapa wilayah, seperti di KM 42 dan KM 62, yang terletak di Desa Nanga Pari dan Desa Limau Bakti.

Program ini bertujuan untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi para tenaga pendidik yang mengabdi di daerah-daerah terpencil.

“Kami telah membantu pembangunan rumah guru di beberapa titik, seperti di KM 42 dan KM 62 di Desa Nanga Pari dan Desa Limau Bakti. Meskipun anggaran terbatas dan hanya bisa membangun satu unit rumah, kami berharap langkah ini dapat meringankan beban para guru di daerah tersebut,” ujar Kusnadi belum lama ini.

Kusnadi menambahkan bahwa pembangunan rumah guru menjadi salah satu fokus dalam mendukung kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas.

Menurutnya, meskipun anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk membangun rumah guru secara menyeluruh, namun pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas program tersebut.

“Anggaran yang tersedia memang terbatas, jadi kami hanya bisa membangun satu rumah guru per tahun di beberapa daerah. Namun, kami tetap berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para guru. Di tahun depan, kami juga akan fokus pada pembangunan rumah guru di Desa Bernayau, tepatnya di SD 33. Kami mendapat informasi dari kepala sekolah bahwa masih banyak rumah guru yang belum layak,” ungkap Kusnadi.

Selain pembangunan rumah guru, Kusnadi juga menyoroti pentingnya perbaikan kondisi sekolah yang masih membutuhkan perhatian. Dia menjelaskan bahwa lebih banyak rumah guru yang perlu diperbaiki dibandingkan dengan fasilitas ruang kelas di sekolah-sekolah di Kabupaten Sintang.

Meskipun demikian, Kusnadi menyebutkan bahwa pada tahun sebelumnya, ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, seperti rehabilitasi ruang kelas di KM 68, Desa Sungai Segak.

“Fokus utama kami saat ini adalah memastikan bahwa rumah guru di daerah-daerah terpencil bisa lebih layak. Namun, kami juga tidak melupakan kebutuhan perbaikan infrastruktur sekolah. Misalnya, pada tahun kemarin, kami berhasil merehab ruang kelas di KM 68, Desa Sungai Segak. Meskipun begitu, perbaikan rumah guru memang lebih banyak karena kondisi yang sangat memprihatinkan,” pungkas Kusnadi.

Related Posts