SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Liyus, mengungkapkan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama stakeholder lainnya perlu duduk bersama untuk membicarakan masalah inflasi yang saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat.
Ia menilai kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, sangat penting untuk mencari solusi yang efektif guna mengurangi dampak inflasi terhadap perekonomian lokal, terutama bagi sektor UMKM.
Menurut Liyus, UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi Kabupaten Sintang, sangat merasakan dampak dari kenaikan harga barang dan bahan baku yang dipicu oleh inflasi.
“Kenaikan harga ini mengancam keberlangsungan usaha kecil yang menjadi sumber penghidupan banyak keluarga,” ujarnya belum lama ini.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah daerah perlu mengambil langkah nyata untuk meredam dampak inflasi yang semakin membebani pelaku UMKM.
Liyus mengusulkan agar ada forum diskusi antara pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti perbankan dan lembaga keuangan, untuk mencari solusi yang tepat.
Lanjut dia,liyus menginginkan Pemda dapat menemukan langkah-langkah strategis yang dapat membantu UMKM bertahan dan berkembang meski menghadapi tantangan inflasi.
Selain itu, Liyus juga berharap ada kebijakan yang bisa memberikan kemudahan akses bagi pelaku UMKM dalam mendapatkan bantuan modal dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing mereka.
“Kolaborasi ini sangat penting agar kita bisa bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah inflasi yang kini menjadi tantangan bagi perekonomian daerah. Dengan duduk bersama, kita bisa mendengar langsung keluhan pelaku UMKM dan merumuskan kebijakan yang lebih berpihak kepada mereka,” ujar Liyus.
Liyus juga menambahkan bahwa pemerintah daerah harus proaktif dalam memberikan perhatian khusus terhadap sektor UMKM agar bisa terus tumbuh meski di tengah tekanan inflasi yang melanda.