SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi menyoroti kondisi jalan di kawasan Tempunak, tepatnya di titik Begandung, yang mengalami kerusakan parah setiap kali musim hujan datang.
Jalan yang sebelumnya sempat dalam kondisi baik saat musim kemarau, kini kembali rusak dan sulit dilalui akibat genangan air dan tanah yang longsor.
“Tempunak itu ada satu titik, yang berada di Begandung, yang memang sudah menjadi langganan kerusakan. Dulu sempat baik saat musim kemarau, tapi begitu musim hujan datang, kondisinya kembali parah,” ungkap Kusnadi belum lama ini.
Kusnadi menjelaskan bahwa jalan di kawasan tersebut sering kali mengalami kerusakan yang cukup signifikan setiap tahunnya, terutama saat hujan lebat.
Masyarakat di daerah tersebut mengeluhkan sulitnya akses menuju kawasan itu, yang semakin terganggu dengan kondisi jalan yang berlumpur dan licin.
Menurut Kusnadi, masalah ini sudah menjadi perhatian khusus, mengingat jalan ini merupakan jalur vital bagi mobilitas warga di Tempunak.
“Ini menjadi masalah yang sudah cukup lama. Setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi, jalan ini pasti rusak. Bahkan, dulu sempat dalam kondisi baik ketika musim kemarau, namun sekarang kondisinya kembali parah. Ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga yang sehari-hari bergantung pada jalur ini untuk keperluan transportasi dan distribusi barang,” jelas Kusnadi.
Kusnadi menambahkan, jalan yang rusak parah tersebut tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berisiko terhadap keselamatan pengendara, terutama saat melintas di titik-titik yang licin dan berlumpur.
Dia menegaskan bahwa masalah infrastruktur di Tempunak harus segera ditangani, terlebih lagi dengan kondisi geografi dan cuaca yang sulit diprediksi.
“Saya memahami betul kesulitan yang dihadapi oleh warga di Tempunak, terutama yang berada di Begandung. Keberadaan jalan yang layak sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bukan hanya untuk kemudahan transportasi, tetapi juga untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah dan kelancaran distribusi barang,” ujar Kusnadi.
Untuk itu, Kusnadi menyarankan agar pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut secara permanen, terutama dengan mengoptimalkan material yang sesuai dengan kondisi alam dan cuaca setempat. Perbaikan yang lebih tahan lama dan efisien diharapkan bisa mengatasi permasalahan kerusakan jalan yang berulang.
“Kita sangat berharap agar pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan jalan di Tempunak, khususnya di Begandung. Perbaikan jalan yang lebih tahan lama perlu diprioritaskan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Hal ini agar kedepannya tidak ada lagi gangguan yang berarti bagi masyarakat,” tambah Kusnadi.