SINTANG, RK-
Ketua DPRD Kabupaten Sintang menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Kabupaten Sintang yang diadakan pada hari Sabtu, (11/11/2023). Kesempatan itu Ketua DPRD Florensius Ronny mengharapkan agar kepengurusan ICMI ke depan dapat bekerja lebih baik lagi guna memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya di hadapan para peserta Musda ICMi, Ketua DPRD Kabupaten menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kinerja ICMi di masa lalu. Ia mengakui bahwa ICMi memiliki peran yang penting dalam membantu pembangunan dan kemajuan di Kabupaten tersebut.
Namun demikian, Ketua DPRD juga mengemukakan harapannya untuk ke depan. Ia berharap agar kepengurusan ICMi yang baru terpilih pada Musda kali ini dapat melakukan langkah-langkah inovatif dan strategis untuk meningkatkan kualitas kerja organisasi. Ketua DPRD Kabupaten juga menginginkan ICMi dapat lebih aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten juga menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara ICMi dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun tokoh-tokoh lokal. Dengan kerja sama yang baik, Ketua DPRD yakin bahwa ICMi akan mampu mencapai tujuannya dalam mendukung pembangunan di Kabupaten tersebut.
Ketua DPRD juga menuturkan harapan agar ICMI terus memperkuat bidang-bidang yang menjadi fokus kerjanya, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor tersebut, ICMI dapat menyerap dan mengimplementasikannya.
Ketua ICMI Sintang Kurniawan mengatakan pembukaan musyawarah daerah kedua Ismi organisasi wilayah Kabupaten Sintang tahun 2023,ICMI mempunyai dua kata-kata lain yaitu inspiratif dan transformatif yaitu suatu organisasi yang hendak menyumbang pikiran dan harapan positif sekaligus menciptakan perubahan maksimal bagi umat.
“Untuk mencapai organisasi yang inspiratif dan transformatif itu ICMI Sintang menyelenggarakan empat peran besar pertama sebagai gerakan pemikiran keislaman dan ke indonesia adalah pilihan itu merawat ke indonesia melalui pupuk bernama keislaman dan saat yang bersamaan berpikir serius. Bagaimana membumikan Islam dalam konteks ke Indonesia ICMI menolak dengan tegas kustomisasi pemikiran Islam di satu sisi dengan pemikiran ke-indonesiaan, ” Kata Kurniawan.
Di sisi yang lain titik temu yang disepakati bangsa ini bernama Pancasila adalah final bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam pemikiran itu sebagai gerakan kaderisasi ini kelanjutan dari Perancis, yang pertama resmi bertugas menyiapkan para calon pemimpin-pemimpin di masa depan yang mampu menyeimbangkan tarikan nafas iman dan toleransi kader seperti ini mampu mencegah eksklusivisme dan juga di saat yang sama sangat efektif menjadi penjaga kehidupan yang damai baik intra maupun antar umat beragama.
“Ketiga gerakan dakwah setelah diperoleh kader-kader yang telah disebutkan tadi masa ini mendorong seluruh kader terjun ke lapangan untuk mencegah dan umat apapun bentuknya baik dakwah billisan dakwah bil hal dan dakwah bil kita apa satu prinsip yang harus dipegang bahwa kader ini mampu membimbing mampu menasehati dan mendidik serta menjadi contoh dan secara kontinuitas baik dirinya sendiri maupun orang lain dan yang keempat ini sebagai gerakan pemberdayaan resmi harus mampu berkontribusi bagi penguatan dan kemandirian umat. Dari belenggu kebodohan kemiskinan isolasian harus dapat dilepas oleh ICMI melalui aksi yang nyata terukur dan berkesinambungan memilih strategi yang tepat dan menghindari banyak berkata-kata apalagi berjanji manis,” Tuturnya.
Seperti yang pernah diingatkan seorang Sufi terkenal Syekh Abdul Kadir Al Jaelani memberikan sesuatu makanan untuk perut orang yang lapar adalah lebih baik dari pada membangun Seribu Masjid jauh lebih mulia, dari pada mulut intelektual yang menjanjikan telur oleh karenanya ICMI menghendaki figur figur intelektual yang oleh Al-quran disebut sebagai khairunnas sebaik-baik insan intelektual adalah yang membawa manfaat besar bagi umat.
” 5 tahun yang lalu di tempat ini kami pengurus ICMI Oda Sintang dikukuhkan dan dilantik dan hebatnya lagi yang menjadi saksi adalah Bapak Gubernur waktu itu yaitu bapak Sutarmidji bahkan menjadi jejak yang selalu menjawab pertanyaan tersebut dengan menggambarkan beberapa meltoon atau tonggak pencapaian itu 5 tahun terakhir ini Pembangunan Umat Islam Kabupaten Sintang 2021-2045 yaitu Islam yang Gesit Islam yang militan dan Islam yang anggun jadi intisari kedua terbentuknya suatu lembaga bernama badan kerjasama Pembangunan Umat Islam atau (BKPUI) Kabupaten Sintang lembaga inilah yang merealisasikan Pembangunan Umat tersebut, lembaga inilah yang merealisasikan di 2 tahun kerja keras antara ICMI dan BKPUI,” Ujarnya.
Bersama seluruh ormas Islam sudah memiliki 6 hektar kebun sawit dengan 1160 pohon sawit yang sudah tumbuh dan berumur 2 tahun sekarang sudah berbuah pasir dan anehnya yang berbuah pasir itu yang ditanam Pak Bupati, kita ada buktinya dan mudah-mudahan tanah yang sudah diberikan oleh Pak Bupati terdahulu yaitu bapak Elyakin Simon Jalil sebanyak 20 hektar atas izin MUI akan terus kita tanam lagi mengapa karena lokasinya berdekatan dengan satu pabrik perusahaan sawit yaitu usaha penggemukan sapi kurban yang 2 tahun terakhir ini sudah dapat menyembelih 21 ekor, walaupun untungnya kemudian memiliki ambulans BKPUI yang merupakan CSR-nya Bank Kalbar.
“Hasil dari sapi kurban ini masih tipis kisaran Rp. 1.200.000-1.500.000 per ekor bisa dinikmati oleh rekan-rekan kita non muslim atas perintah Pak Bupati itu harus digunakan oleh seluruh masyarakat Sintang. kemudian menyalurkan 6.210 Alquran ke hampir 300 masjid dan kurang memberikan pelatihan metode cepat Alquran yang disebut dengan Quantum hijaiyah untuk 300 guru ngaji se Kabupaten Sintang dan kami laporkan Pak Bupati sampai saat ini uang kas yang ada di BKPUI berjumlah Rp. 450 juta ini adalah sumbangan dari banyak orang sumbangan itu nyumbang 50 menyumbang 100 ada yang menyumbang 500 sebulan salah satu donatur tetap kami mohon maaf Pak Bupati saya harus sampaikan karena ini Fakta adalah Pak Florensius Roni sebagai Ketua DPRD beliau ada sumbangan Pak Bupati untuk kebun kita di tahun ini Jadi di tahun ini Pak Bupati menyumbang Rp. 50 juta untuk membeli bibit dan membeli pupuk dalam rangka mendukung kebun sawit Kita puas dengan hasil yang masih sangat sedikit itu ikhtiar harus terus dilakukan menatap masa depan dengan visi Islam Gemilang harus diperkuat dan dilanjutkan tidak ada kata istirahat apalagi berhenti berjuang untuk umat dan Kabupaten Sintang yang lebih baik, karena umat dan daerah kita begitu Kompleks masalahnya kita butuh dukungan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak maka pada kesempatan yang berbahagia ini Mari kita berkolaborasi untuk Kabupaten Sintang yang sejahtera yang religius yang maju dan berkelanjutan Cinta adalah rumah besar kita semua hari ini sejawat kami dari TIKI dari Istana kaum-kaum intelektual dari agama Katolik dan Protestan kami mengajak Mari kita membangun dialog rutin untuk membangun spirit kebangsaan yang rukun di Kabupaten Sintang. intelektual tidak boleh hanya menjanjikan telur selain intelektual harus mampu dari situlah nilai intelektual kita bisa dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sintang,”ulasnya.(Anti)