SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Erika Daegal Theola, memberikan perhatian khusus terhadap tingginya kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Sintang.
Dalam beberapa tahun terakhir, stunting telah menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun (balita).
Erika menyampaikan keprihatinannya terkait tingginya angka stunting di Kabupaten Sintang, yang mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Menurutnya, stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga berkaitan dengan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Sebagai anggota DPRD, Erika berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang dapat mengurangi angka stunting, khususnya dengan memperbaiki akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil.
“Untuk mengatasi stunting, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor swasta. Pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang untuk lebih intensif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat, serta memprioritaskan pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya belum lama ini, pada media ini.
“Selain itu, program-program pengentasan stunting, seperti pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan rutin, harus lebih diperluas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erika juga mengusulkan agar anggaran untuk program penanggulangan stunting diperbanyak, terutama untuk daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Dia berharap, dengan langkah-langkah tersebut, Kabupaten Sintang dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan memastikan masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerdas.