SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Lusi menegaskan pentingnya menghentikan praktik money politik dalam proses demokrasi. Menurutnya, money politik tidak hanya merusak integritas pemilu, tetapi juga berdampak buruk pada pembangunan di daerah.
“Itu juga pengaruhnya tidak bisa membangun. Itulah yang mau kita ubah nanti. Jangan sampai money politik ini ke depan lebih tinggi dari yang sekarang,” ujar Lusi kepada sejumlah awak media di gedung DPRD Sintang belum lama ini.
Lusi menjelaskan bahwa praktik money politik sering kali melahirkan pemimpin yang tidak fokus pada kepentingan rakyat, karena lebih mementingkan pengembalian modal yang dikeluarkan selama kampanye.
Hal ini, kata dia, menjadi salah satu penyebab lambannya pembangunan, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming uang saat pemilu.
Lusi menegaskan bahwa suara rakyat seharusnya diberikan berdasarkan integritas, visi, dan program kerja calon, bukan berdasarkan uang atau keuntungan sesaat.
“Pemilu adalah kesempatan kita memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Kalau kita terjebak dengan money politik, maka kita sendiri yang rugi,” tegasnya.
Oleh sebab itu Lusi berharap adanya peningkatan kesadaran masyarakat dan pengawasan ketat dari pihak terkait untuk meminimalisir praktik money politik.
“Saya juga mengajak semua elemen untuk bersama-sama mendorong proses demokrasi yang bersih dan transparan demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Lusi.