Kadinkes Imbau Masyarakat Tak Percaya Hoaks Terkait Vaksin Corona

 OPD

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh.

SINTANG, RK – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengimbau masyarakat Bumi Senentang tidak percaya hoaks atau berita bohong terkait vaksin COVID-19.

Imbauan itu disampaikan Sinto menyusul banyaknya haoks diberbagai flatform media sosial maupun WhatApp Grup (WAG) terkait vaksin yang akan digunakan.

“Vaskin yang kita pakai ini merknya Sinovac. Masyarakat ngak usah khawatir. Tidak usah terlalu percaya dengan berita-berita hoaks. Tidak mungkin pemerintah itu akan mencelakakan masyarakatnya,” tegas Sinto.

Ia mengatakan, sebelum digunakan vaksin sudah diuji di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) maupun berbagai penelitian.

“Jadi, vaksin itu aman. Yang saya pantau di Kalimantan Barat (Kalbar), daerah yang sudah melakukan vaksin lebih dulu dibanding Sintang seperti Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak, sampai saat ini belum ada laporan kejadian paska vaksinisasi yang berat. Paling hanya demam, pegal-pegal, ngantuk maupun lapar,” beber Sinto.

“Ada yang bilang sehabis vaksininasi itu lapar terus. Ya ndak apa-apa kalau efeknya seperti itu. Jadi percayalahan, saat giliran masyakat umum akan divaksin haruslah benar-benar mempersiapkan diri,” ucapnya.

Sinto juga menyarankan agar masyarakat makan terlebih dahulu sebelum mengikuti vaksinasi. “Istirahat yang cukup sebelum divaksin. Jangan begadang. Jangan capek-capek dulu. Setelah divaksin pun, jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan,” tegas Sinto.

Dikatakan Sinto, pelaksanaan vaksinisasi di Kabupaten Sintang direncanakan tanggal 2 Februari 2021. Untuk tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai bulan Februari. Paling lambat Maret 2021.

“Untuk vaksinasi masyarakat umum, kita lakukan setelah itu. Pemerintah sudah menyanggupi untuk melakukan vaksin terhadap seluruh masyarakat di Indonesia. Vaksin akan sediakan secara gratis. Jadi masyarakat yang belum dapat giliran divaksin, sabar-sabarlah dulu. Pasti dapat giliran divaksin. Yang paling penting jangan percaya hoaks terkait vaksin,” pungkasnya.

 

Related Posts