SINTANG,RK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan (DPMPD) Desa Kabupaten Sintang menyampaikan mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Sintang. Data tersebut disampaikan saat acara Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 8 Juni 2021.
Imus, Kepala Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa tahun Indeks Desa Membangun Tahun 2017 berdasarkan pengukuran tahun 2016, jumlah desa sangat tertinggal di Kabupaten Sintang itu ada 213 desa, desa tertinggal 147 desa, desa berkembang 29 desa, desa maju 1 desa dan belum ada desa mandiri.
“IDM Tahun 2018 berdasarkan pengukuran tahun 2017 di Kabupaten Sintang ada 212 desa sangat tertinggal, 148 desa tertinggal, 29 desa berkembang, 1 desa maju dan belum ada desa mandiri. IDM Tahun 2019 berdasarkan pengukuran tahun 2018 di Kabupaten Sintang ada 86 desa sangat tertinggal, 180 desa tertinggal, 104 desa berkembang, 14 desa maju dan sudah ada 6 desa mandiri,” terang Imus
Sedangkan IDM Tahun 2020, sambung Imus, berdasarkan pengukuran tahun 2019 di Kabupaten Sintang untuk desa sangat tertinggal tersisa 1 desa, 143 desa tertinggal, 161 desa berkembang, 56 desa maju dan 29 desa mandiri.
Untuk IDM tahun 2021 hasil pengukuran tahun 2020 yang lalu, di Kabupaten Sintang sudah tidak ada desa sangat tertinggal, 72 desa tertinggal, 206 desa berkembang, 68 desa maju dan 44 desa mandiri. Jadi berdasarkan data ini terjadi tren peningkatan kondisi desa yang ada di Kabupaten Sintang.
Sementara itu, dalam acara Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 8 Juni 2021. Wakil Bupati Sintang Sudiyanto dalam menghadiri kegiatan tersebut didampingi oleh Imus Kepala Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang.
Hadir juga secara virtual Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Asep Safrudin, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat (Kalbar) Masyhudi, Rektor Untan Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si, Yuslinda selaku menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar, Bupati dan Walikota Se Kalimantan Barat, dan pimpinan perusahaan sawit se Kalimantan Barat.