Sinto Sebut Prevelensi Stunting Naik Turun

 Sintang

Screenshot

SINTANG, RK – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang membuka pelaksanaan rembuk stunting Kabupaten Sintang Tahun 2024 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Senin, 29 April 2024.

Pada kesempatan tersebut Sinto mengatakan bahwa pravelensi stunting berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022 dan survey kesehatan indonesia (SKI) tahun 2023 mengalami fluktuasi turun-naik yang signifikan.

Hal ini tentu didasarkan pada hasil survey sampling yang dilakukan oleh lembaga survey itu sendiri yang bersifat independen dan mandiri.

“Tetapi jika dilihat dari hasil penimbangan melalui elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) mengalami penurunan yang signifikan yakni 32,6 % tahun 2018, dan 25,25 % % tahun 2024,” kata Harisinto Linoh.

Ia menyebut hal ini membuat kita harus berkerja lebih keras lagi untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sintang sampai diangka 14% sesuai target pemerintah pusat.

Peran lintas sektor atau multi sektor terutama pihak-pihak yang mampu bersinergi dalam pelaksanaan program sangat diperlukan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sintang, termasuk bunda genre tingkat kecamatan dan tingkat desa yang akan dikukuhkan nanti.

“Saya berharap dengan semakin banyak terlibatnya pihak dalam percepatan penurunan stunting di kab. sintang, angka prevalensi stunting akan segera turun menjadi 14% bahkan lebih rendah lagi,” harap Harisinto Linoh.

Ia menjelaskan pendekatan multi-sektor menjadi salah satu ukuran dari keberhasilan tercapainya penurunan stunting di kabupaten, kecamatan bahkan di tingkat desa, baik yang desa menjadi lokus stunting maupun yang bukan lokus.

“Semua harus berkoordinasi dengan baik dan bergerak bersama dalam pencegahan stunting serta pembangunan desa yang dibiayai dengan anggaran dana desa maupun dana dari pihak lain/swasta, untuk mewujudkan visi dan misi kabupaten sintang yaitu: “terwujudnya masyarakat kabupaten sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera, yang didukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih pada tahun 2026,” tutup Harisinto Linoh.

Sumber: Rilis Prokopim Sintang

Related Posts